Denpasar (Antara Bali) - Sektor penunjang pariwisata di kawasan wisata internasional Nusa Dua, yakni Bali Collection menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2016 menyelenggarakan acara amal untuk anak-anak kurang mampu.

Marketing Communication Bali Collection Nusa Dua Rusdy Bachtiar di Nusa Dua, Jumat malam mengatakan kegiatan amal serangkaian hari raya Natal dan Tahun Baru bertemakan "An Evening with Santa". Dengan melelang dua buah lukisan, yakni lukisan Bali bertema "Ngaben" dan lukisan Buddha serta pakaian wanita maupun perhiasan wanita.

"Setiap tahun kami menggelar kegiatan untuk kemanusiaan. Tahun ini kami bekerja sama dengan Bali Children Foundation (BCF).

Kegiatan ini untuk menggali dana yang selanjutnya akan digunakan membantu anak-anak kurang mampu agar bisa melanjutkan sekolah," kata Rusdy didampingi Manager Communication Bali Collection, Gita Sunarwulan.

Ia mengatakan Bali Collection berkomitmen mendukung program BCF, di antaranya dalam bidang pendidikan, yakni membantu anak-anak kurang beruntung atau kurang mampu agar bisa bersekolah.

"Bagi generasi penerus, pendidikan sangat diharapkan guna membantu masa depannya agar bisa lebih baik, dan mampu memajukan bangsa dan negara," ujarnya.

Rusdy menjelaskan sebelum menyelenggarakan acara amal tersebut, pihaknya telah menggelar olahaga jalan santai yang diikuti wisatawan nusantara, asing dan warga sekitar kawasan Nusa Dua.

"Kegiatan jalan santai tersebut sudah dilaksanakan pekan lalu. Acara tersebut mendapat respon positif dari wisatawan yang kebetulan berlibur di Pulau Dewata," ucapnya.

Ia mengatakan keberadaan Bali Collection sebagai pusat perbelanjaan, kuliner dan hiburan tersebut memiliki lahan cukup luas dan pertokoan mencapai 90 unit.

"Dalam kawasan terbagi menjadi tiga zone, yakni zone A, B dan C. Di dua zone A dan B pertokoannya semua terisi. Sedangkan di zone C saat ini masih sedang mencari investor untuk bisa terisi semuanya," katanya.

Dikatakan, kunjungan setiap harinya rata-rata 4.000 orang, sedangkan pada musim liburan kunjungan dipusat perbelanjaan, kuliner dan hiburan tersebut mencapai 7.000 orang wisatawan.

"Kunjungan yang paling banyak adalah wisatawan asing, yakni Tiongkok mencapai 60 persen, sedangkan sisanya 40 persen dari wisatawan Eropa, Australia, Jepang dan lainnya," kata Rusdy. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015