Jakarta (Antara Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyaksikan penyerahan bantuan Taiwan yang merupakan sumbangan senilai 200.000 dolar AS kepada lembaga kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI).
"Kami berterima kasih atas bantuan dari Taiwan," kata Ketua Pelaksana Harian PMI Ginandjar Kartasasmita dalam acara penyerahan bantuan Taiwan kepada PMI yang disaksikan Wapres di Kantor Pusat PMI di Jakarta, Selasa.
Menurut Ginandjar Kartasasmita, Taiwan merupakan pihak yang telah banyak memberikan bantuan saat ada peristiwa yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Sumbangan bantuan yang diberikan Taiwan kepada pihak Indonesia sebelumnya antara lain pada 2013, ketika Indonesia menyumbangkan 200 ton beras untuk masyarakat miskin Jakarta, serta pada 2014 ketika banjir melanda ibukota, Taiwan juga memberikan antara lain dua truk sampah juga melalui kepada pihak Pemda.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) di Indonesia, Chang Liang-Jen mengemukakan, sumbangan 200.000 dolar AS itu adalah upaya Taiwan untuk membantu Indonesia dalam merekonstruksi dampak bencana asap kebakaran hutan
Kepala TETO juga menyatakan, kabut asap akibat kebakaran hutan yang terjadi di berbagai daerah beberapa waktu lalu juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
"Taiwan dan Indonesia mempunyai hubungan persahabatan yang erat," kata Chang Liang-Jen.
Dia juga mengutarakan harapannya agar sumbangan dana tersebut bisa membantu masyarakat Indonesia dapat segera pulih dan sehat kembali.
Selain itu, lanjutnya, diharapkan sumbangan dana tersebut juga dapat meningkatkan upaya pencegahan agar bencana kabut asap di berbagai daerah tidak terulang kembali.
Baik Ginandjar maupun Chang Lian Jen juga mengutarakan harapannya agar hubungan antara kedua belah pihak juga dapat semakin erat pada masa mendatang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami berterima kasih atas bantuan dari Taiwan," kata Ketua Pelaksana Harian PMI Ginandjar Kartasasmita dalam acara penyerahan bantuan Taiwan kepada PMI yang disaksikan Wapres di Kantor Pusat PMI di Jakarta, Selasa.
Menurut Ginandjar Kartasasmita, Taiwan merupakan pihak yang telah banyak memberikan bantuan saat ada peristiwa yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Sumbangan bantuan yang diberikan Taiwan kepada pihak Indonesia sebelumnya antara lain pada 2013, ketika Indonesia menyumbangkan 200 ton beras untuk masyarakat miskin Jakarta, serta pada 2014 ketika banjir melanda ibukota, Taiwan juga memberikan antara lain dua truk sampah juga melalui kepada pihak Pemda.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) di Indonesia, Chang Liang-Jen mengemukakan, sumbangan 200.000 dolar AS itu adalah upaya Taiwan untuk membantu Indonesia dalam merekonstruksi dampak bencana asap kebakaran hutan
Kepala TETO juga menyatakan, kabut asap akibat kebakaran hutan yang terjadi di berbagai daerah beberapa waktu lalu juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
"Taiwan dan Indonesia mempunyai hubungan persahabatan yang erat," kata Chang Liang-Jen.
Dia juga mengutarakan harapannya agar sumbangan dana tersebut bisa membantu masyarakat Indonesia dapat segera pulih dan sehat kembali.
Selain itu, lanjutnya, diharapkan sumbangan dana tersebut juga dapat meningkatkan upaya pencegahan agar bencana kabut asap di berbagai daerah tidak terulang kembali.
Baik Ginandjar maupun Chang Lian Jen juga mengutarakan harapannya agar hubungan antara kedua belah pihak juga dapat semakin erat pada masa mendatang. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015