Bangli (Antara Bali)-  Kunjungan Ketua Umum Darma Wanita Persatuan Pusat Ibu Win Ritola Tasmaya di dampingi Ketua Darma Wanita Persatuan Provinsi Bali Cok Istri Agung Pemayun dan Ketua Umum Darma Wanita Persatuan se- Bali di terima langsung oleh Ketua Darma Wanita Persatuan Kab.Bangli Ibu Ida Ayu Suardini di kediaman I Nyoman Sudana Br.Pukuh, Susut, Bangli.

Menurut Ibu Win Ritola Tasmaya selaku ketua Darma Wanita Pusat mengatakan sasaran utama yang  dilakaksanakan berupa gerakan kemanusiaan karena ini merupakan bukti konkrit dari pada tanggungjawab anggota Aparatur Sipil Negara (ASN) dimana tujuan dari organisasi Darma Wanita Persatuan yaitu kita bisa mensejahterakan ASN yang kurang mampu serta memberikan motifasi  untuk kedepan, menurut Ritola Tamasya “sangat bangga dengan  ASN I Nyoman Sudana dengan keadaan yang kurang mampu” dia bisa menyekolahkan anak-anaknya, sungguh orang tua yang bijaksana ungkapnya.

Ketua Darma Wanita Provinsi Bali, Cok Istri Agung Pemayun kepada Sudana berharap agar rumah bantuan yang diberikan itu dipelihara dengan baik, sehingga umur bangunan menjadi lebih panjang. Sudanapun mengaku sanggup untuk memlihara denga baik.

Dia mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. Cok Istri Pemayun ketika ditanya soal nasib-nasib ASN golongan rendah di Bali, dia mengatakan banyak ASN tidak memiliki rumah layak huni di Bali. Untuk di Bangli baru 1 orang ASN sampai tak punya rumah.

”Banyak ASN di Bali tak punya rumah layak huni, ini membutuhkan adanya kepedulian bersama”, ujar Nyonya Sekda Propinsi Bali ini.

Dia mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap ASN yang mengabdikan diri kepada bangsa dan negara sampai tak punya rumah layak huni. Bahkan dirinya amat prihatin terhadap Sudana yang sampai tidur di warung Bale Banjar Pukuh.

”Kami harap rumah ini dipelihara dengan baik”, ujarnya wanti-wanti tanpa menyebutkan berapa nilai bangunan rumah tersebut di samping itu juga Darma Wanita persatuan kab. Bangli memberikan bantuan tali kasih berupa sembako, setrika,1 paket seprai,dan alat – alat sekolah untuk keperluan sekolah anak  dari I Nyoman Sudana.

Bantuan Rumah  yang sudah selesai tahap pengerjaannya dan siap dihuni berukuran 4x 6 meter dengan dua kamar tidur. Tetapi tak dilengkapi kamar mandi, lantaran bangunan berada di bagian utara (menten), sehingga tidak cocok diisi kamar mandi menurut tata ruang Bali.

Meski demikian Sudana kiranya bakal bisa tidur nyenyak dan bernafas lega. Pasalnya pegawai Dinas Tata Kota Bangli ini sebelumnya menumpang tidur di warung, dekat Bale Banjar Pukuh.

Suami Ni Nyoman Surasni (43) yang punya 3 anak ini mengaku terpaksa tidur di warung dekat Bale Banjar yang tanahnya memang milik kakaknya I Nyoman Mudiana. Setidaknya setahun (tahun 2013) dia tidur di warung. Sedangkan 3 anaknya terpaksa diberikan menginap di tetangganya.

“Tiang setahun tidur di warung dekat Bale Banjar, tetapi tanahnya memang milik kakak saya ”, ujar Sudana di sela-sela acara penyerahan bedah rumah itu.

Sudana menuturkan dirinya hanya menjadi pegawai golongan I (ijasah SD) yang kini menerima gaji Rp.1.900.000. Tetapi hidupnya hanya mengandalkan dari gaji tersebut, sehingga dirinya tak mampu membangun rumah. Untuk menyekolahkan anaknya 1 orang di bangku SMA, 1 di bangku SMP dan 1 lagi di bangku SD, dia mengaku susah mengatur keuangannya. (*)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015