Negara (Antara Bali) - Panwaslu Jembrana menerima laporan, ada pemilih yang mendapatkan TPS jauh dari rumahnya, yang dikhawatirkan malas menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada.

"Memang baru satu laporan kami terima, tapi kami akan telusuri dan kumpulkan data. Padahal saat koordinasi, berkali-kali kami minta KPU untuk menempatkan pemilih ke TPS paling dekat dengan rumahnya," kata Ketua Panwaslu Jembrana Pande Made Ady Muliawan, di Negara, Senin.

Selain jarak rumah pemilih dengan TPS, ia mengatakan, target KPU untuk pembagian surat panggilan memilih harus selesai tanggal 6 Desember juga tidak tercapai, seperti dirinya yang baru menerima surat panggilan memilih tanggal 7 Desember.

"Kalau untuk yang lain, sampai saat ini tahapan Pilkada berjalan aman dan lancar. Mudah-mudahan sampai hari pemungutan dan penghitungan suara, situasi kondusif seperti ini," ujarnya.

Sementara H-3 sebelum pemungutan suara, KPU Jembrana melakukan pemusnahan puluhan surat suara yang rusak dengan cara dibakar.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015