Denpasar (Antara Bali) - Brett Farmer diangkat menjadi Konsul Jenderal Australia yang baru untuk Bali, menggantikan pejabat lama Lex Bartlem OAM, yang sudah bertugas di Pulau Dewata sejak Februari 2009.
Farmer, seorang pejabat karier Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia akan menempati posisinya yang baru mulai Desember 2010, kata siaran pers Kedubes Australia yang diterima ANTARA di Denpasar, Jumat.
Hubungan Australia dengan Bali terus berkembang, baik antarpemerintah, masyarakat dan bisnis dengan pulau provinsi ini merupakan bagian penting dari hubungan Australia yang lebih luas dengan Indonesia.
Disebutkan, peran utama kantor konsulat jenderal adalah memberikan pelayanan konsuler dan paspor untuk warga Australia di Bali. Oleh sebab itu keberadaan pejabat baru akan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik.
Farmer sebelum menjabat di Bali adalah Konselor (Administrasi) dan Konsul Jenderal di kantor "High Commission Australia" di New Delhi dan sebelumnya pernah di Hanoi, Abu Dhabi, Dhaka, Colombo, Manila dan Bangkok.
Adanya pergantian pimpinan dalam suatu instansi termasuk Konsul Jenderal Australia adalah hal wajar dan diharapkan akan mampu lebih meningkatkan hubungan yang lebih baik dari yang ada sekarang, kata Dewa Nyoman Putra, seorang pengamat pariwisata Bali.
Ia berharap agar pejabat baru membina hubungan lebih baik supaya masyarakat Austrlia lebih banyak datang melakukan perjalanan wisata, dan lebih lama berlibur di Pulau Dewata.
Hubungan antara pemerintah Indonesia - Australia semakin harmonis merupakan salah satu penyebab masyarakat negeri Kangguru itu semakin banyak datang menikmati keindahan alam dan seni budaya masyarakat Bali.
Pertumbuhan turis Australia ke Bali periode 2010 hingga September cukup luar biasa karena kenaikannya mencapai 47 persen menjadi 463.189 orang, jika dibandingkan dengan perioda yang sama 2009 hanya 314.281 orang.
Peranan kehadiran turis Australia ke daerah ini tahun 2010 mencapai angka 20 persen, merupakan yang tertinggi dari seluruh kedatangan turis luar negeri ke Pulau Dewata Periode januari-September sebanyak 1.919.126 orang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
Farmer, seorang pejabat karier Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia akan menempati posisinya yang baru mulai Desember 2010, kata siaran pers Kedubes Australia yang diterima ANTARA di Denpasar, Jumat.
Hubungan Australia dengan Bali terus berkembang, baik antarpemerintah, masyarakat dan bisnis dengan pulau provinsi ini merupakan bagian penting dari hubungan Australia yang lebih luas dengan Indonesia.
Disebutkan, peran utama kantor konsulat jenderal adalah memberikan pelayanan konsuler dan paspor untuk warga Australia di Bali. Oleh sebab itu keberadaan pejabat baru akan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik.
Farmer sebelum menjabat di Bali adalah Konselor (Administrasi) dan Konsul Jenderal di kantor "High Commission Australia" di New Delhi dan sebelumnya pernah di Hanoi, Abu Dhabi, Dhaka, Colombo, Manila dan Bangkok.
Adanya pergantian pimpinan dalam suatu instansi termasuk Konsul Jenderal Australia adalah hal wajar dan diharapkan akan mampu lebih meningkatkan hubungan yang lebih baik dari yang ada sekarang, kata Dewa Nyoman Putra, seorang pengamat pariwisata Bali.
Ia berharap agar pejabat baru membina hubungan lebih baik supaya masyarakat Austrlia lebih banyak datang melakukan perjalanan wisata, dan lebih lama berlibur di Pulau Dewata.
Hubungan antara pemerintah Indonesia - Australia semakin harmonis merupakan salah satu penyebab masyarakat negeri Kangguru itu semakin banyak datang menikmati keindahan alam dan seni budaya masyarakat Bali.
Pertumbuhan turis Australia ke Bali periode 2010 hingga September cukup luar biasa karena kenaikannya mencapai 47 persen menjadi 463.189 orang, jika dibandingkan dengan perioda yang sama 2009 hanya 314.281 orang.
Peranan kehadiran turis Australia ke daerah ini tahun 2010 mencapai angka 20 persen, merupakan yang tertinggi dari seluruh kedatangan turis luar negeri ke Pulau Dewata Periode januari-September sebanyak 1.919.126 orang.(*)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010