Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana berkomitmen menaikkan anggaran untuk penanggulangan HIV/AIDS, karena menyadari bahaya dari penyebaran virus tersebut.
"Setiap tahun anggaran penanggulangan HIV/AIDS terus kami tambah. Tapi kami minta dalam penggunaannya, anggaran tersebut tepat sasaran. Penaggulangan HIV/AIDS jangan hanya sebatas seremonial saja," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, saat menghadiri peringatan Hari AIDS Dunia, di Negara, Selasa.
Selain itu, ia mengatakan, penanggulangan virus tersebut tidak bisa hanya dilakukan pemerintah saja, tapi seluruh lapisan masyarakat dan dilakukan dengan sistematis.
Salah satu elemen masyarakat yang ia harapkan berperan besar adalah tokoh maupun lembaga agama serta adat, karena mereka cukup punya pengaruh untuk melakukan pembinaan bahaya penularan virus tersebut.
Ia mengungkapkan, kecenderungan jumlah penderita HIV/AIDS terus meningkat, bisa menjadi hal yang positif karena kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri sudah mulai muncul.
"Kami menyediakan tes VCT gratis di beberapa Puskesmas. Memang jumlah penderita yang terus naik terkesan membawa image negatif, tapi sebenarnya itu bisa membongkar gunung es jumlah penderita, daripada tidak diketahui sama sekali," ujarnya.
Peringatan Hari AIDS Dunia juga dilakukan ratusan pelajar di Kabupaten Jembrana, dengan melakukan aksi simpati di pinggir jalan raya Denpasar - Gilimanuk.
Kepada pengguna jalan, ratusan pelajar SMA, SMK dan SMP yang tergabung dalam Kelompok Siswa Peduli AIDS Dan Narkoba (KSPAN) ini membagikan bunga dan brosur yang mengingatkan bahaya penularan AIDS maupun narkoba.
Sambil membentangkan spanduk, beberapa pelajar melakukan orasi, antara lain mencanangkan gerakan tiga zero yaitu Jembrana zero penderita HIV/AIDS yang baru, zero kematian karena virus tersebut, serta zero diskriminasi terhadap penderita.
Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr Putu Suasta MKes mengatakan, tahun 2015 ini hingga tanggal 30 November tercatat 87 orang penderita HIV/AIDS, berdasarkan pemeriksaan sukarela masyarakat yang dilakukan di Klinik VCT RSU Negara, maupun Puskesmas.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Setiap tahun anggaran penanggulangan HIV/AIDS terus kami tambah. Tapi kami minta dalam penggunaannya, anggaran tersebut tepat sasaran. Penaggulangan HIV/AIDS jangan hanya sebatas seremonial saja," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, saat menghadiri peringatan Hari AIDS Dunia, di Negara, Selasa.
Selain itu, ia mengatakan, penanggulangan virus tersebut tidak bisa hanya dilakukan pemerintah saja, tapi seluruh lapisan masyarakat dan dilakukan dengan sistematis.
Salah satu elemen masyarakat yang ia harapkan berperan besar adalah tokoh maupun lembaga agama serta adat, karena mereka cukup punya pengaruh untuk melakukan pembinaan bahaya penularan virus tersebut.
Ia mengungkapkan, kecenderungan jumlah penderita HIV/AIDS terus meningkat, bisa menjadi hal yang positif karena kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri sudah mulai muncul.
"Kami menyediakan tes VCT gratis di beberapa Puskesmas. Memang jumlah penderita yang terus naik terkesan membawa image negatif, tapi sebenarnya itu bisa membongkar gunung es jumlah penderita, daripada tidak diketahui sama sekali," ujarnya.
Peringatan Hari AIDS Dunia juga dilakukan ratusan pelajar di Kabupaten Jembrana, dengan melakukan aksi simpati di pinggir jalan raya Denpasar - Gilimanuk.
Kepada pengguna jalan, ratusan pelajar SMA, SMK dan SMP yang tergabung dalam Kelompok Siswa Peduli AIDS Dan Narkoba (KSPAN) ini membagikan bunga dan brosur yang mengingatkan bahaya penularan AIDS maupun narkoba.
Sambil membentangkan spanduk, beberapa pelajar melakukan orasi, antara lain mencanangkan gerakan tiga zero yaitu Jembrana zero penderita HIV/AIDS yang baru, zero kematian karena virus tersebut, serta zero diskriminasi terhadap penderita.
Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr Putu Suasta MKes mengatakan, tahun 2015 ini hingga tanggal 30 November tercatat 87 orang penderita HIV/AIDS, berdasarkan pemeriksaan sukarela masyarakat yang dilakukan di Klinik VCT RSU Negara, maupun Puskesmas.(GBI)
Editor : Gembong Ismadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015