Denpasar (Antara Bali) - Konferensi "The Bali Tourism Forum International (BTFI)" bertujuan membahas isu pariwisata di Asia Pasifik untuk pengembangan maupun manajemen dalam menghadapi pesatnya perkembangan pariwisata yang diselenggarakan di Nusa Dua selama tiga hari hingga Jumat (27/11)

Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua (STPND) Bali, Dewa Gede Ngurah Byomantara di sela acara BFTI, Rabu, mengatakan konferensi tersebut membahas isu-isu yang paling penting dalam mengembangkan dan mengelola pariwisata di seluruh dunia di abad ke-21.

"Kegiatan ini memiliki fokus yang kuat pada pengembangan dan pelestarian berwujud dan tidak berwujud budaya lokal, sumber daya alam dan lingkungan," katanya.

Ia mengatakan kegiatan ini akan menjadi salah satu peristiwa yang paling signifikan di sektor pariwisata dalam membahas permasalahan yang dihadapi selama ini.

"Oleh karena itu dalam pertemuan yang pertama ini mendatangan sejumlah narasumber baik dari dalam negeri maupun internasional untuk berbagi pengalaman dalam mengelola pariwisata ke depan," ujarnya.

Sementara Ketua Bali Tourism Forum International (BTFI) Dr Ketut Surata mengatakan kegiatan ini mendatangkan sejumlah pakar dan praktisi yang berkaitan dengan pariwisata.

"Pertemuan ini membahas pengembangan dan pemasaran sektor pariwisata ke depan. Dan tidak terlepas juga membahas tantangan pariwisata ke depannya," ucapnya.

Dikatakan dalam pertemuan ini juga para peserta melakukan diskusi dan berbagi pengalaman serta menyumbangkan ide dan pemikiran untuk sektor pariwisata berkelanjutan kepada generasi muda.

"Kami berharap pertemuan forum ini tidak berhenti sampai disini saja, namun diharapkan akan terus berlanjut, sehingga manajemen sektor pariwisata akan lebih baik ke depannya," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015