Denpasar (Antara Bali) - Persaingan dunia kerja semakin ketat ke depannya, karena itu diperlukan sumber daya manusia yang memadai dan siap menghadapi kompetisi di era globalisasi ini, kata Direktur Alfa Prima Denpasar Made Artana S.Kom.

"Karena itulah kami berupaya mencetak tenaga-tenaga terampil yang diperlukan pangsa pasar, sehingga bisa bersaing dalam mencari pekerjaan. Tanpa diimbangi SDM yang andal dan tangguh maka kita akan kalah bersaing dalam dunia kerja pada era globalisasi," katanya pada acara Wisuda XI Mahasiswa Alfa Prima di Nusa Dua, Bali, Sabtu.

Ia mengatakan ke depan dalam era globalisasi dan pasar bebas, maka yang diperlukan adalah sumber daya manusia yang andal dan menyiapkan tenaga sesuai kebutuhan pasar kerja.

"Semua itu kami sudah siapkan untuk mendidik para mahasiswa yang mau maju dan profesional di bidangnya masing-masing. Di kampus kami ada tujuh jurusan, antara lain Manajemen Informatika dan Komputer, Manajemen Administrasi Rumah Sakit dan Manajemen Administrasi Bisnis," ujarnya.

Made Artana menjelaskan sejak berdiri kampus Alfa Prima tahun 2003 sudah mencetak alumni sebanyak 1.490 orang dari berbagai jurusan. Setiap tahun akademik jumlah mahasiswa semakin meningkat.

"Itu artinya minat pelajar untuk meningkatkan pendidikan ke jenjang pendidikan lebih tinggi semakin baik. Terlebih pilihan mereka untuk kuliah di Alfa Prima," ucapnya.

Dengan demikian, kata dia, kampus yang berlokasi strategis di Jalan Hayam Wuruk Denpasar dengan tenaga dosen yang andal, maka semua lulusan sudah bekerja di berbagai bidang sesuai dengan profesinya.

"Kami telah menyiapkan tenaga yang siap bersaing di dunia pasar tenaga kerja. Oleh karena itu kami harapkan para alumni membawa nama baik almamater di masyarakat," katanya.

Dikatakan, dalam era globalisasi yang dikenal dengan liberalisasi ekonomi atau perdagangan bebas khususnya bidang jasa tenaga kerja, tenaga kerja Indonesia dituntut harus mampu bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain.

"Kata kunci dari efisiensi, adalah penggunaan teknologi yang tepat dan dikuasai oleh SDM yang ada. Oleh karena itu dalam perdagangan bebas pembangunan SDM menjadi sangat penting, terutama SDM sebagai pelaku pembangunan atau tenaga kerja," ucap Made Artana.

Untuk itu, kata dia, dalam menghadapi globalisasi di bidang jasa tenaga kerja, bagaimana meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia guna mendukung suksesnya pembangunan nasional.

"Oleh karena itu merupakan pokok permasalahan yang perlu dirumuskan kebijaksanaan, strategi, dan upaya solusi menyiapkan tenaga andal," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015