Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, menganggarkan Rp59,2 miliar dalam APBD 2016 untuk perbaikan infrastruktur khususnya jalan dan jembatan.
"Dalam APBD Induk 2016 yang diketok palu Kamis (12/11) pagi, ada beberapa pos yang mendapatkan alokasi anggaran cukup besar salah satunya alokasi anggaran infrastruktur," kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di Singaraja, Kamis.
Ia menjelaskan, alokasi anggaran sebesar itu akan dikelola Dinas Pekerjaan Umum (PU).
"PU nanti yang mengelola terkait perbaikan jalan dan jembatan," katanya.
Alokasi anggaran itu belum termasuk bantuan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk memperbaiki jalan sepanjang 91 kilometer.
Politisi PDI Perjuangan asal Desa Banyuatis itu mengungkapkan penetapan APBD Buleleng memang dirancang lebih awal dan diharapkan tidak melewati November 2015.
Penetapan segera itu diharapkan berdampak pada verifikasi yang bisa dilakukan lebih dini dimana penggunaan anggaran dapat dilakukan pada Januari mendatang.
"Sekarang sudah ditetapkan tinggal menunggu verifikasi saja dan harapan kami Desember nanti sudah ada tender-tender proyek fisik supaya kontraktor mau kerja di Buleleng," kata dia.
Selain itu, penetapan lebih awal diharapkan dapat meningkatkan serapan anggaran.
"Biar serapan anggarannya juga maksimal karena hampir 40 persen alokasi belanja daerah di Buleleng berpengaruh untuk perputaran ekonomi secara luas," tegasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Dalam APBD Induk 2016 yang diketok palu Kamis (12/11) pagi, ada beberapa pos yang mendapatkan alokasi anggaran cukup besar salah satunya alokasi anggaran infrastruktur," kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di Singaraja, Kamis.
Ia menjelaskan, alokasi anggaran sebesar itu akan dikelola Dinas Pekerjaan Umum (PU).
"PU nanti yang mengelola terkait perbaikan jalan dan jembatan," katanya.
Alokasi anggaran itu belum termasuk bantuan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk memperbaiki jalan sepanjang 91 kilometer.
Politisi PDI Perjuangan asal Desa Banyuatis itu mengungkapkan penetapan APBD Buleleng memang dirancang lebih awal dan diharapkan tidak melewati November 2015.
Penetapan segera itu diharapkan berdampak pada verifikasi yang bisa dilakukan lebih dini dimana penggunaan anggaran dapat dilakukan pada Januari mendatang.
"Sekarang sudah ditetapkan tinggal menunggu verifikasi saja dan harapan kami Desember nanti sudah ada tender-tender proyek fisik supaya kontraktor mau kerja di Buleleng," kata dia.
Selain itu, penetapan lebih awal diharapkan dapat meningkatkan serapan anggaran.
"Biar serapan anggarannya juga maksimal karena hampir 40 persen alokasi belanja daerah di Buleleng berpengaruh untuk perputaran ekonomi secara luas," tegasnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015