Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar bersama Puri Agung Denpasar akan menampilkan kesenian Tari Palegongan yang berjudul "Satria Wira Puja" dalam Festival Keraton Nusantara dan ASEAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, 13 November 2015.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Made Mudra ketika mengadakan tatap muka dengan Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara di Denpasar, Rabu mengatakan semua pementasan kesenian akan dibawakan oleh seniman Kota Denpasar
Ia mengatakan Puri Agung Denpasar identik dengan nama Satria dan didukung seniman Kota Denpasar dalam pagelaran itu menampilkan Tari Palegongan Satria Wira Puja. Kesenian ini mengingatkan kembali perjuangan raja pada zaman dahulu melawan penjajah.
"Untuk itulah dalam pegelaran ini menampilkan Palegongan Satria Wira Puja dengan durasi waktu satu setengah jam. Bahkan yang lebih menarik dalam pagelaran ini akhir pementasan akan dipadukan dengan penampilan tari Barong dan Rangda. Dimana Barong dan Rangda itu melambangkan `rwa bhineda` atau karakter berbeda yang berdampingan dalam kehidupan," ujarnya.
Sementara itu, Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara mengucapkan terima kasih kepada Puri Agung Denpasar, karena telah berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Denpasar, sebab keberadaan Kota Denpasar tidak terlepas dari bingkai kota yang berwawasan budaya.
Rai Iswara berpesan agar para seniman dalam pentas mendatang menampilkan yang terbaik, sehingga pagelaran kesenian ini bertujuan mempromosikan pariwisata Bali, khususnya Kota Denpasar.
"Dalam pementsan pagelaran kesenian tersebut harus menampilkan yang terbaik, agar bisa menghibur masyarakat," ujarnya.
Pengelingsir (Ketua) Puri Denpasar, Anak Agung Ngurah Agung Wira Bima Wikrama mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar dalam mengikuti pagelaran Festival Keraton Nusantara dan ASEAN di Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Semoga pagelaran yang ditampilkan nanti, masyarakat Bali yang berada di Kendari maupun masyarakat Kendari bisa terhibur," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Made Mudra ketika mengadakan tatap muka dengan Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara di Denpasar, Rabu mengatakan semua pementasan kesenian akan dibawakan oleh seniman Kota Denpasar
Ia mengatakan Puri Agung Denpasar identik dengan nama Satria dan didukung seniman Kota Denpasar dalam pagelaran itu menampilkan Tari Palegongan Satria Wira Puja. Kesenian ini mengingatkan kembali perjuangan raja pada zaman dahulu melawan penjajah.
"Untuk itulah dalam pegelaran ini menampilkan Palegongan Satria Wira Puja dengan durasi waktu satu setengah jam. Bahkan yang lebih menarik dalam pagelaran ini akhir pementasan akan dipadukan dengan penampilan tari Barong dan Rangda. Dimana Barong dan Rangda itu melambangkan `rwa bhineda` atau karakter berbeda yang berdampingan dalam kehidupan," ujarnya.
Sementara itu, Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara mengucapkan terima kasih kepada Puri Agung Denpasar, karena telah berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Denpasar, sebab keberadaan Kota Denpasar tidak terlepas dari bingkai kota yang berwawasan budaya.
Rai Iswara berpesan agar para seniman dalam pentas mendatang menampilkan yang terbaik, sehingga pagelaran kesenian ini bertujuan mempromosikan pariwisata Bali, khususnya Kota Denpasar.
"Dalam pementsan pagelaran kesenian tersebut harus menampilkan yang terbaik, agar bisa menghibur masyarakat," ujarnya.
Pengelingsir (Ketua) Puri Denpasar, Anak Agung Ngurah Agung Wira Bima Wikrama mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Denpasar dalam mengikuti pagelaran Festival Keraton Nusantara dan ASEAN di Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Semoga pagelaran yang ditampilkan nanti, masyarakat Bali yang berada di Kendari maupun masyarakat Kendari bisa terhibur," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015