Kuta (Antara Bali) - Pertunjukan musik didatangkan khusus untuk menghibur ribuan calon penumpang yang telantar di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, akibat erupsi Gunung Barujari di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Musik itu untuk menghibur para calon penumpang yang telantar. Tujuannya agar rasa bosan mereka bisa diminimalkan," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo ditemui di bandara setempat di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu.
"Live Music" itu yang didatangkan khusus oleh pihak operator bandara setempat di dua terminal baik domestik dan internasional.
Petikan gitar dan alunan suara merdu dua orang penyanyi pria dan wanita di Terminal Keberangkatan Internasional misalnya, cukup menghibur para calon penumpang yang sejak kemarin malam nampak "putus asa" terkait kejelasan jadwal penerbangan mereka.
"Cukup menghibur setidaknya mengisi kekosongan waktu kami menunggu," kata seorang calon penumpang Hendric dari Lithuania, calon penumpang maskapai KLM jurusan Denpasar-Amsterdam-Lithuania.
Beberapa calon penumpang tak jarang juga ikut bernyanyi dan mengabadikan penampilan akustik pertunjukan musik tersebut.
Operator bandara setempat memutuskan untuk menutup seluruh operasional bandara karena sebaran debu vulkanik dari anak Gunung Rinjani itu mengarah ke Barat atau mengarah ke wilayah udara di Bali.
Penutupan dilakukan mulai Selasa (3/11) pukul 19.30-23.30 WITA hingga Kamis (5/11) yang estimasikan hingga pukul 08.45 WITA.
Sedikitnya ada 692 jadwal penerbangan terpaksa dibatalkan sejak bandara itu ditutup, lima jadwal penerbangan internasional terpaksa dialihkan ke bandara terdekat dan tiga penerbangan lainnya terpaksa kembali ke bandara asal. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Musik itu untuk menghibur para calon penumpang yang telantar. Tujuannya agar rasa bosan mereka bisa diminimalkan," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Trikora Harjo ditemui di bandara setempat di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu.
"Live Music" itu yang didatangkan khusus oleh pihak operator bandara setempat di dua terminal baik domestik dan internasional.
Petikan gitar dan alunan suara merdu dua orang penyanyi pria dan wanita di Terminal Keberangkatan Internasional misalnya, cukup menghibur para calon penumpang yang sejak kemarin malam nampak "putus asa" terkait kejelasan jadwal penerbangan mereka.
"Cukup menghibur setidaknya mengisi kekosongan waktu kami menunggu," kata seorang calon penumpang Hendric dari Lithuania, calon penumpang maskapai KLM jurusan Denpasar-Amsterdam-Lithuania.
Beberapa calon penumpang tak jarang juga ikut bernyanyi dan mengabadikan penampilan akustik pertunjukan musik tersebut.
Operator bandara setempat memutuskan untuk menutup seluruh operasional bandara karena sebaran debu vulkanik dari anak Gunung Rinjani itu mengarah ke Barat atau mengarah ke wilayah udara di Bali.
Penutupan dilakukan mulai Selasa (3/11) pukul 19.30-23.30 WITA hingga Kamis (5/11) yang estimasikan hingga pukul 08.45 WITA.
Sedikitnya ada 692 jadwal penerbangan terpaksa dibatalkan sejak bandara itu ditutup, lima jadwal penerbangan internasional terpaksa dialihkan ke bandara terdekat dan tiga penerbangan lainnya terpaksa kembali ke bandara asal. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015