Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan apresiasinya atas dipilihnya Bali sebagai salah satu objek kunjungan Wakil Presiden India Hamid Ansari ke Bali selama melakukan kunjungan kenegaraan di Indonesia.
"Kunjungan Wapres Hamid Ansari memberikan spirit dan motivasi baik bagi Bali khususnya bagi sektor pariwisata," kata Gubernur Pastika ketika menjamu makan malam Wapres India Hamid Ansari di kediamannya Jaya Sabha Gubernuran Denpasar, Selasa malam.
Ia mengatakan, kunjungan Wapres Hamid Ansari memberikan rasa percaya diri bagi Pulau Dewata untuk menunjukkan pada dunia, bahwa Bali adalah pulau yang aman, nyaman untuk dikunjungi.
Gubernur Pastika sekaligus memperkenalkan kepada rombongan Wapres India secara umum mengenai Bali yang merupakan pulau kecil luasnya hanya 0,27 persen dari keseluruhan wilayah Indonesia.
Bali memiliki banyak julukan diantaranya sebagai Pulau Surga, Pulau Seribu Pura dan Pulau Cinta, sebagian besar atau sekitar 75 persen penduduknya menganut Agama Hindu dan hidup berdampingan secara damai dengan agama lainnya yakni Islam, Kristen, Katolik, Budha serta Kong Hu Chu.
"Kehidupan yang rukun dan harmonis itu mengedepankan konsep Vasudeva Kutumbakam yang artinya kita semua adalah bersaudara," katanya.
Gubernur Pastika didampingi Ny. Ayu Pastika juga menceritakan secara ringkas tentang keberadaan Rumah Jabatan Gubernur yang disebut dengan Jayasabha sebagai tempat bersejarah yang merupakan istana raja Denpasar yang dibangun tahun 1817.
Pada zaman penjajahan Belanda terjadi perang melawan Belanda dan semua anggota kerajaan tewas dalam peperangan yang dikenal dengan istilah perang puputan.
Kemudian-pasca Indonesia merdeka di tahun 1945, Jayasabha dikembalikan kepada pemerintah dan sejak saat itu digunakan sebagai rumah jabatan dari Gubernur Bali.
Mengakhiri sambutannya Pastika berharap Wapres Ansari beserta rombongan menikmati suasana alam, budaya serta keramah tamahan masyarakat Bali.
Sementara itu Wapres India Hamid Anshari menyampaikan apresiasi yang tinggi atas sambutan hangat dari Pemerintah Provinsi Bali khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya.
Menurutnya Bali adalah pulau yang luar biasa yang memiliki dua sisi keunggulan yaitu dari segi pemandangan alam dan keramah tamahan masyarakatnya.
Kedua kombinasi itu membawa kebahagian dan kedamaian bagi siapa saja yang berkunjung ke Bali. Pulau Dewata dan India memiliki beberapa persamaan diantaranya persamaan agama, kebudayaan serta sejarah yang membuat hubungan semakin erat dan terjalin secara harmoni.
Wapres Hamid Ansari dalam kesempatan itu didampingi istri Salma Ansari berharap hubungan kerja sama antara India dan Bali di masa yang akan datang semakin erat. Bali memang pulau yang sangat indah dengan pantai yang menakjubkan.
"Saya akan minta industri film di Bombay untuk jadikan Bali sebagai lokasi syuting," ujarnya.
Acara jamuan makan malam juga dihadiri Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh, Anggota Forkompinda Provinsi Bali, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Sugawa Kory, Anggota Parlemen India, Pejabat Struktural di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dimeriahkan dengan pentas seni tari dan lagu tradisional Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kunjungan Wapres Hamid Ansari memberikan spirit dan motivasi baik bagi Bali khususnya bagi sektor pariwisata," kata Gubernur Pastika ketika menjamu makan malam Wapres India Hamid Ansari di kediamannya Jaya Sabha Gubernuran Denpasar, Selasa malam.
Ia mengatakan, kunjungan Wapres Hamid Ansari memberikan rasa percaya diri bagi Pulau Dewata untuk menunjukkan pada dunia, bahwa Bali adalah pulau yang aman, nyaman untuk dikunjungi.
Gubernur Pastika sekaligus memperkenalkan kepada rombongan Wapres India secara umum mengenai Bali yang merupakan pulau kecil luasnya hanya 0,27 persen dari keseluruhan wilayah Indonesia.
Bali memiliki banyak julukan diantaranya sebagai Pulau Surga, Pulau Seribu Pura dan Pulau Cinta, sebagian besar atau sekitar 75 persen penduduknya menganut Agama Hindu dan hidup berdampingan secara damai dengan agama lainnya yakni Islam, Kristen, Katolik, Budha serta Kong Hu Chu.
"Kehidupan yang rukun dan harmonis itu mengedepankan konsep Vasudeva Kutumbakam yang artinya kita semua adalah bersaudara," katanya.
Gubernur Pastika didampingi Ny. Ayu Pastika juga menceritakan secara ringkas tentang keberadaan Rumah Jabatan Gubernur yang disebut dengan Jayasabha sebagai tempat bersejarah yang merupakan istana raja Denpasar yang dibangun tahun 1817.
Pada zaman penjajahan Belanda terjadi perang melawan Belanda dan semua anggota kerajaan tewas dalam peperangan yang dikenal dengan istilah perang puputan.
Kemudian-pasca Indonesia merdeka di tahun 1945, Jayasabha dikembalikan kepada pemerintah dan sejak saat itu digunakan sebagai rumah jabatan dari Gubernur Bali.
Mengakhiri sambutannya Pastika berharap Wapres Ansari beserta rombongan menikmati suasana alam, budaya serta keramah tamahan masyarakat Bali.
Sementara itu Wapres India Hamid Anshari menyampaikan apresiasi yang tinggi atas sambutan hangat dari Pemerintah Provinsi Bali khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya.
Menurutnya Bali adalah pulau yang luar biasa yang memiliki dua sisi keunggulan yaitu dari segi pemandangan alam dan keramah tamahan masyarakatnya.
Kedua kombinasi itu membawa kebahagian dan kedamaian bagi siapa saja yang berkunjung ke Bali. Pulau Dewata dan India memiliki beberapa persamaan diantaranya persamaan agama, kebudayaan serta sejarah yang membuat hubungan semakin erat dan terjalin secara harmoni.
Wapres Hamid Ansari dalam kesempatan itu didampingi istri Salma Ansari berharap hubungan kerja sama antara India dan Bali di masa yang akan datang semakin erat. Bali memang pulau yang sangat indah dengan pantai yang menakjubkan.
"Saya akan minta industri film di Bombay untuk jadikan Bali sebagai lokasi syuting," ujarnya.
Acara jamuan makan malam juga dihadiri Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh, Anggota Forkompinda Provinsi Bali, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali Sugawa Kory, Anggota Parlemen India, Pejabat Struktural di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dimeriahkan dengan pentas seni tari dan lagu tradisional Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015