Tabanan (Antara Bali) - Kantor Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Bali pasca-hangus terbakar pada Sabtu malam (24/10) pelayanan kepada masyarakat setempat dialihkan ke aula SMPN 3 setempat.
Hal itu merupakan hasil kesepakatan dalam rapat yang digelar aparat desa dan Badan Pemberdayaan Desa (BPD) setempat yang dilaporkan kepada Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada yang meninjau kondisi terakhir kantor desa serta sembilan kios yang ikut terbakar, Senin.
Kunjungannya itu sekaligus untuk mengetahui tingkat kerusakan sekaligus memastikan pelayanan kantor desa tetap terlaksana sebagaimana mestinya, meskipun sebagian besar aset di kantor desa ludes terbakar, termasuk arsip-arsip.
"Sesuai hasil rapat antara aparat desa dan BPD, untuk sementara aktivitas kantor desa dialihkan ke aula SMPN 3," jelas Camat Selemadeg Timur I Gusti Putu Ngurah Darma Utama didamping Penjabat Sementara Perbekel Gadung I Wayan Sudika Pariguna.
Penjabat Bupati Sugiada didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah DesaTabanan I GN Supanji. Kepala Badan Sat Pol PP IWayan Sarba berharap agar musibah ini tidak sampai menghambat jalannya pelayanan dan aktivitas di kantor desa.
"Yang prinsip pemerintahan harus jalan meskipun kondisinya begini. Saya apresiasi langkah yang diambil sementara. Ngantor sementara di sana (SMPN 3 Seltim). Pasang plang di depan kalau sementara ini kantor desa pindah ke sana," ujarnya.
Terkait perbaikan, sambungnya, dia meminta agar aparat desa secepatnya membuat rancangan anggaran belanja (RAB) untuk menentukan berapa besar dana yang diperlukan.
"Termasuk inventarisnya dan itu semua mesti dibuatkan administrasinya. Karena harus lewat penghapusan," jelasnya.
Sedangkan sarana prasarana seperti komputer, dia juga meminta agar segera dikonsultasikan ke Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah. Tidak sampai harus menunggu administrasi selesai beserta pengadaannya.
Dengan komputer yang ada di pemkab pinjam pakai" Begitu juga dengan bantuan untuk pedagang di kios yang disewa dari kantor desa. Pihaknya melalui beberapa satuan kerja akan berusaha membantu melalui sisa anggaran yang ada.
Sebab, tempat berdagang itulah satu-satunya sumber mata pencaharian mereka. Belum lagi seorang di antarany berstatus warga pra-KS.
"Yang kita bantu materi yang asli dimiliki pedagang. Apalagi mereka berjualan pada kios yang di sewa dari kantor desa," jelasnya.
Masih terkait dengan musibah kebakaran tersebut, Penjabat Bupati Sugiada usai ke lokasi musibah kebakaran juga membesuk dua petugas pemadam kebakaran dari Pemkab Badung yang sempat mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju lokasi kejadian.
Informasi awal ada dua orang petugas yang harus dirawat di RS Sanglah. "Tapi informasi terakhirnya satu yang harus dirawat di RS Sanglah. Satunya lagi sudah diizinkan pulang. Kita juga berterima kasih ke Pemkab Badung," tandasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Hal itu merupakan hasil kesepakatan dalam rapat yang digelar aparat desa dan Badan Pemberdayaan Desa (BPD) setempat yang dilaporkan kepada Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada yang meninjau kondisi terakhir kantor desa serta sembilan kios yang ikut terbakar, Senin.
Kunjungannya itu sekaligus untuk mengetahui tingkat kerusakan sekaligus memastikan pelayanan kantor desa tetap terlaksana sebagaimana mestinya, meskipun sebagian besar aset di kantor desa ludes terbakar, termasuk arsip-arsip.
"Sesuai hasil rapat antara aparat desa dan BPD, untuk sementara aktivitas kantor desa dialihkan ke aula SMPN 3," jelas Camat Selemadeg Timur I Gusti Putu Ngurah Darma Utama didamping Penjabat Sementara Perbekel Gadung I Wayan Sudika Pariguna.
Penjabat Bupati Sugiada didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah DesaTabanan I GN Supanji. Kepala Badan Sat Pol PP IWayan Sarba berharap agar musibah ini tidak sampai menghambat jalannya pelayanan dan aktivitas di kantor desa.
"Yang prinsip pemerintahan harus jalan meskipun kondisinya begini. Saya apresiasi langkah yang diambil sementara. Ngantor sementara di sana (SMPN 3 Seltim). Pasang plang di depan kalau sementara ini kantor desa pindah ke sana," ujarnya.
Terkait perbaikan, sambungnya, dia meminta agar aparat desa secepatnya membuat rancangan anggaran belanja (RAB) untuk menentukan berapa besar dana yang diperlukan.
"Termasuk inventarisnya dan itu semua mesti dibuatkan administrasinya. Karena harus lewat penghapusan," jelasnya.
Sedangkan sarana prasarana seperti komputer, dia juga meminta agar segera dikonsultasikan ke Bagian Perlengkapan Sekretariat Daerah. Tidak sampai harus menunggu administrasi selesai beserta pengadaannya.
Dengan komputer yang ada di pemkab pinjam pakai" Begitu juga dengan bantuan untuk pedagang di kios yang disewa dari kantor desa. Pihaknya melalui beberapa satuan kerja akan berusaha membantu melalui sisa anggaran yang ada.
Sebab, tempat berdagang itulah satu-satunya sumber mata pencaharian mereka. Belum lagi seorang di antarany berstatus warga pra-KS.
"Yang kita bantu materi yang asli dimiliki pedagang. Apalagi mereka berjualan pada kios yang di sewa dari kantor desa," jelasnya.
Masih terkait dengan musibah kebakaran tersebut, Penjabat Bupati Sugiada usai ke lokasi musibah kebakaran juga membesuk dua petugas pemadam kebakaran dari Pemkab Badung yang sempat mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju lokasi kejadian.
Informasi awal ada dua orang petugas yang harus dirawat di RS Sanglah. "Tapi informasi terakhirnya satu yang harus dirawat di RS Sanglah. Satunya lagi sudah diizinkan pulang. Kita juga berterima kasih ke Pemkab Badung," tandasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015