Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar bekerja sama dengan "Denpasar Photographer Community" (DPC) menggelar lomba foto dengan tema "Dari Heterogenitas Menjadi Budaya Denpasar".
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Pemerintah Kota Denpasar, Ida Bagus Rahoela di Denpasar, Seni mengatakan pada tahun ini pelaksanaan lomba foto serangkaian kegiatan "Denpasar Festival" (Denfes) Ke-8 dengan memperebutkan total hadiah Rp31 juta.
"Kami sudah mengevaluasi tema yang akan diangkat dari tahun lalu. Termasuk juga peserta lomba, karena setiap tahunnya terus ada peningkatan, sehingga waktu penyetoran foto juga dilakukan evaluasi," kata Rahoela didampingi Kasubag Pemberitaan Humas Denpasar Dewa Gede Rai.
Ia mengatakan tema "Heterogenitas" yang diangkat bertujuan ingin mengetahui lebih dekat dan memperkenalkan kepada masyarakat tentang keanekaragaman budaya masyarakat yang ada di Kota Denpasar.
"Dari lomba ini kita akan mengetahui keanekaragaman budaya masyarakat Kota Denpasar. Hal ini juga tidak terlepas dari berbagai etnik yang ada, dan telah berkembangan di Kota Denpasar lewat keanekaragaman menjadi satu kesatuan di masyarakat dengan rasa saling hormat menghormati," ujarnya.
Rahoela mengatakan para photographer dapat melihat dari sudut padang yang berbeda dengan hasil karya seni jepretan lensa masing-masing yang dapat menggambarkan keunikan heterogenitas menjadi budaya di Kota Denpasar.
Sementara Ketua Panitia Lomba Foto "Dari Heterogenitas Menjadi Budaya Denpasar" Wayan Purbawa mengatakan peserta lomba foto tidak dipungut biaya dan terbuka untuk umum, dengan pengumpulan karya peserta mulai 27 Oktober hingga 26 November 2015.
Ia mengatakan untuk peserta diluar Bali dapat mengumpulkan karyanya pada 25 November mendatang dengan cap pos.
Untuk kriteria lomba foto, Purbawa mengatakan karya foto merupakan karya sendiri dan maksimal mengirim lima foto per peserta. Karya foto dikirim dengan ukuran 10 R dengan keterangan judul foto, cerita latar belakang foto secara singkat, nama peserta, Nomor HP, alamat sesuai KTP, lokasi pengambilan foto beserta keterangan foto dan disertai dengan copy original file format JPG dalam kemasan CD serta format nama file : "Heterogenitas Menjadi Budaya Denpasar".
Purbawa menjelaskan karya foto diterima paling lambat 26 November 2015 pada jam kerja di Bagian Humas dan Protokol Kantor Wali Kota Denpasar, Jalan Gajah Mada Nomor 1 Denpasar.
Untuk Juara I, II dan III memperoleh hadiah tropi, piagam, dan uang tunai masing masing untuk juara I Rp10 juta, juara II Rp7 juta, juara III Rp4 juta dan 10 juara harapan masing-masing menerima piagam, dan uang tunai Rp1 juta.
"Seluruh hadiah pemenang belum termasuk pajak, serta hadiah sudah termasuk kompensasi atas penggunaan foto-foto pemenang apabila foto-foto tersebut digunakan oleh dan untuk kepentingan penyelenggara," kata Purbawa, sembari mengatakan juri lomba juga akan memilih foto terbaik yang akan diikutkan pada pameran foto "Denpasar Festival" Ke-8 diselenggarakan Desember 2015. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Pemerintah Kota Denpasar, Ida Bagus Rahoela di Denpasar, Seni mengatakan pada tahun ini pelaksanaan lomba foto serangkaian kegiatan "Denpasar Festival" (Denfes) Ke-8 dengan memperebutkan total hadiah Rp31 juta.
"Kami sudah mengevaluasi tema yang akan diangkat dari tahun lalu. Termasuk juga peserta lomba, karena setiap tahunnya terus ada peningkatan, sehingga waktu penyetoran foto juga dilakukan evaluasi," kata Rahoela didampingi Kasubag Pemberitaan Humas Denpasar Dewa Gede Rai.
Ia mengatakan tema "Heterogenitas" yang diangkat bertujuan ingin mengetahui lebih dekat dan memperkenalkan kepada masyarakat tentang keanekaragaman budaya masyarakat yang ada di Kota Denpasar.
"Dari lomba ini kita akan mengetahui keanekaragaman budaya masyarakat Kota Denpasar. Hal ini juga tidak terlepas dari berbagai etnik yang ada, dan telah berkembangan di Kota Denpasar lewat keanekaragaman menjadi satu kesatuan di masyarakat dengan rasa saling hormat menghormati," ujarnya.
Rahoela mengatakan para photographer dapat melihat dari sudut padang yang berbeda dengan hasil karya seni jepretan lensa masing-masing yang dapat menggambarkan keunikan heterogenitas menjadi budaya di Kota Denpasar.
Sementara Ketua Panitia Lomba Foto "Dari Heterogenitas Menjadi Budaya Denpasar" Wayan Purbawa mengatakan peserta lomba foto tidak dipungut biaya dan terbuka untuk umum, dengan pengumpulan karya peserta mulai 27 Oktober hingga 26 November 2015.
Ia mengatakan untuk peserta diluar Bali dapat mengumpulkan karyanya pada 25 November mendatang dengan cap pos.
Untuk kriteria lomba foto, Purbawa mengatakan karya foto merupakan karya sendiri dan maksimal mengirim lima foto per peserta. Karya foto dikirim dengan ukuran 10 R dengan keterangan judul foto, cerita latar belakang foto secara singkat, nama peserta, Nomor HP, alamat sesuai KTP, lokasi pengambilan foto beserta keterangan foto dan disertai dengan copy original file format JPG dalam kemasan CD serta format nama file : "Heterogenitas Menjadi Budaya Denpasar".
Purbawa menjelaskan karya foto diterima paling lambat 26 November 2015 pada jam kerja di Bagian Humas dan Protokol Kantor Wali Kota Denpasar, Jalan Gajah Mada Nomor 1 Denpasar.
Untuk Juara I, II dan III memperoleh hadiah tropi, piagam, dan uang tunai masing masing untuk juara I Rp10 juta, juara II Rp7 juta, juara III Rp4 juta dan 10 juara harapan masing-masing menerima piagam, dan uang tunai Rp1 juta.
"Seluruh hadiah pemenang belum termasuk pajak, serta hadiah sudah termasuk kompensasi atas penggunaan foto-foto pemenang apabila foto-foto tersebut digunakan oleh dan untuk kepentingan penyelenggara," kata Purbawa, sembari mengatakan juri lomba juga akan memilih foto terbaik yang akan diikutkan pada pameran foto "Denpasar Festival" Ke-8 diselenggarakan Desember 2015. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015