Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali I Nyoman Wenten meminta para kepala desa menyeriusi pembangunan rumah bagi warga miskin di desanya yang mendapatkan bantuan program bedah rumah dari pemprov setempat.

"Pada APBD Perubahan 2015 ini, dialokasikan anggaran bedah rumah untuk 550 unit dengan mekanisme pembangunan secara swakelola. Hingga saat ini, sudah banyak kepala desa yang mengajukan permohonan pencairan dana termin pertama ke Dinas Sosial," kata Wenten, di Denpasar, Jumat.

Ia mengemukakan, dana termin pertama yang bisa diterima pihak desa sebesar 40 persen dari dana yang dialokasikan untuk setiap unit bedah rumah yang besarnya Rp30 juta.

"Sedangkan termin kedua nanti diberikan 30 persen dan termin ketiga juga 30 persen. Paling lambat Desember harus sudah rampung pembangunan bedah rumah itu," ucapnya.

Dana bedah rumah untuk termin pertama, ucap dia, sudah mulai dicairkan dari 16 Oktober 2015. Sekitar 50 persen dari 550 unit rumah warga miskin yang akan "dibedah" itu, dana termin pertamanya sudah cair. "Dana itu, bisa dipakai untuk persiapan membeli material bangunan seperti pasir, batako, dan sebagainya," ujarnya.

Wenten mengingatkan karena waktu untuk penggunaan anggaran di APBD Perubahan relatif singkat, dia meminta kepala desa jangan sampai main-main dan harus serius dalam merealisasikan bantuan bedah rumah tersebut.

"Tolong ikuti bestek yang ada sesuai peraturan dan saya harapkan dengan sistem swakelola ini, maka hasilnya lebih maksimal," ucapnya.

Dia menambahkan, anggaran 550 unit bedah rumah tersebut akan diberikan kepada warga miskin yang memiliki rumah tidak layak huni di tujuh kabupaten di Bali, di luar Kabupaten Karangasem dan Kota Denpasar.

"Memang untuk tujuh kabupaten, tetapi dari tujuh itu kami tetap prioritaskan untuk masyarakat di Kabupaten Karangasem, Buleleng dan Bangli," katanya.

Secara total, untuk 2015 ini Pemprov Bali mengalokasikan anggaran untuk 1.550 bedah rumah yakni 1.000 unit lewat APBD induk dan 550 unit melalui APBD Perubahan.

"Ke depan masih ada sekitar 5.000 rumah layak tidak huni yang ditempati warga miskin yang membutuhkan bantuan bedah rumah. Selama ini kita cukup terbantu juga dengan partisipasi dari berbagai pihak yang turut memberikan bantuan bedah rumah," kata Wenten. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015