Singaraja (Antara Bali) - Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng, Bali menyebutkan Buleleng Bali Dive Festival (BBDF) 2015 menampilkan keindahan bahari laut Pemuteran yang terkenal ke seluruh pelosok dunia.

"Keindahan terumbu karang dan karang buatan hasil karya Yayasan Karang Lestari dan yayasan sosial lainnya begitu memukau para penyelam yang biasa berjelajah di objek wisata bahari andalan masyarakat Gerokgak itu," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Buleleng, I Nyoman Sutrisna di Singaraja, Minggu.

Menurut dia, Pemuteran terkenal sebagai kawasan dengan semangat konservasi laut yang tinggi untuk proyek terumbu karang artifisal "Biorock" terbesar di dunia.

Sutrisna menambahkan, terdapat beberapa yayasan yang bergerak secara aktif dalam usaha pelestarian terumbu karang di objek wisata yang berjarak sekitar 55 kilometer sebelah Barat Kota Singaraja itu.

Lebih lanjut, ia memaparkan, di wilayah laut Pemuteran tertanam alat yang dapat merangsang percepatan pertumbuhan terumbu. "Program itu saat ini dikelola masyarakat daerah setempat," katanya.

Selain terumbu karang, posisi Desa Pemuteran terletak di pesisir Barat Pulau Bali membuat daerah wisata itu memiliki posisi yang sangat strategis.

"Letaknya berada di antara gugusan perbukitan dan hamparan laut sehingga membuat tempat ini begitu indah dan tenang, jauh dari keramaian," papar dia.

Bukan hanya itu saja, hal yang juga menarik yakni terdapat Pura di tengah laut yang bisa dinikmati dengan aktivitas menyelam. "Pura menjadikan keindahan bawah laut yang unik dan elok dipandang mata," kata dia.

Dikatakan, untuk bisa ke Pura bawah laut itu, wisatawan harus menyewa kapal kecil karena jaraknya lumayan jauh. "Setelah sampai di daerah itu, kedalamannya hanya sekitar 30-40 meter saja sehingga sangat tepat dinikmati dengan menyelam," papar dia.

Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, BBDF digelar untuk kali pertama guna mempromosikan potensi bahari, utamanya terumbu karang yang ada di Buleleng.

"Apalagi upaya pelestarian terumbu karang di Bai Utara mendapat pengakuan dunia, baik itu oleh lembaga pelestarian terumbu karang dunia, `United Nation Development Program` (UNDP)," kata dia.

"Kami ingin menunjukkan potensi terumbu karang Buleleng yang kaya, dikemas dengan konservasi berbasis masyarakat setelah sempat rusak belasan tahun lalu," katanya.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015