Kuta (Antara Bali) - Buleleng Bali Dive Festival 2015 menyebar ratusan kerang mutiara di Perairan Pemuteran, Bali Utara, sebagai salah satu agenda mencari harta karun pada festival konservasi pertama yang digelar guna mendongkrak potensi wisata di daerah itu.

"Ada ajang mencari harta karun yakni mutiara yang memiliki kualitas tinggi," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buleleng, Nyoman Sutrisna dalam keterangan pers di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.

Pihak panitia, lanjut dia, rencananya akna menyebar sedikitnya 310 kerang yang didalamnya terdapat mutiara kualitas tinggi.

"Dari 310 sepat mutiara itu, lima di antaranya memiliki kualitas terbaik yang merupakan bagian dari lomba," imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa Kabupaten Buleleng memiliki potensi budidaya mutiara yang memiliki kualitas dan harga yang tinggi mulai dari terendah sekitar Rp750 ribu hingga Rp50 juta.

Pencarian "harta karun" dengan menyelami bawah laut Pemuteran mencari mutiara itu merupakan salah satu agenda yang diklaim menarik dan berbeda dibandingkan festival lainnya yang pernah digelar.

Selain berburu mutiara, pihaknya juga menggelar lomba fotografi bawah laut dengan puluhan peserta yang telah mendaftar.

Senada dengan Sutrisna, I Gusti Agung Bagus Mantra selaku panitia penyelenggara yang bertindak sebagai Ketua Yayasan Karang Lestari Pemuteran itu menambahkan bahwa festival itu tak hanya konservasi lingkungan melainkan pula dibalut dengan sentuhan mahakarya seni.

"Ini hal baru, ada nilai konservasi lingkungan yang dibalut dengan mahakarya seni konservasi dari masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya," kata pegiat konservasi yang telah 20 tahun melakukan konservasi di kawasan Pemuteran.

Di bawah laut kawasan Pemuteran, lanjut dia, para seniman menciptakan struktur karang bawah laut yang terbuat dari ulatan besi sehingga membentuk galeri sebanyak 77 titik.

Buleleng Bali Dive Festival (BBDive) digelar 23-26 Oktober 2015 di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, atau sekitar 3,5 jam perjalanan dari Denpasar.

Selain memburu harta karun mutiara dan fotografi bawah laut, juga digelar agenda konservasi dengan mendatangkan ahli terumbu karang biorock, parade budaya pesisir, pertunjukan seni rupa, pameran hingga kuliner. (DWA)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015