Nusa Dua (Antara Bali) - Sebanyak 16 wisatawan asing menjadi model dalam penyelenggaraan "Body Painting" atau melukis tubuh mampu menyedot perhatian pengunjung diajang "Nusa Dua Fiesta (NDF) 2015" di kawasan Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali, Selasa.

Para seniman lukis berupaya menyajikan torehan cat warna pada tubuh model yang dijadikan kanvas dalam kompetisi "Body Painting" tersebut.

Bahkan nampak para seniman lukis sedikit kesulitan untuk melakukan komunikasi ketika akan menorehkan cat warna pada model itu, sebab dalam melukis harus mengikuti tema kegiatan tersebut, sehingga lukisan di tubuh itu menjadi sebuah tantangan masing-masing pelukis.

"Memang tantangannya adalah menaklukan tema dalam tubuh model. Ini perlu pemahaman tema dan kerja sama antara model dengan perupa, sebab model sebelumnya belum pernah berjumpa. Sehingga diperlukan suatu kesepahaman agar karya mereka menjadi artistik," kata seorang Dewan Juri Body Painting NDF 2015, Made Bhakti Wiasa.

Dalam menentukan kriteria pemenang, Bhakti Wiasa menjelaskan indikatornya adalah artistik, kekuatan teknis lukisan dibidang kanvas yang bergerak, kesesuaian dengan tema, dan lainnya.

Dikatakan, kreteria atau indikator yang diterapkan bertujuan untuk mencari nilai yang terbaik, untuk menjadi akumulasi pemenang lomba.

"Tema kali ini mengangkat tentang Cinta, Perdamaian dan Harmonisasi (Love, Peace and Harmony). Ini sangat menarik dan aktual di tengah krisis global dan kekerasan yang belakangan ini terjadi. Simpul seni ini bisa menjadi agen yang berkontribusi untuk media penyadaran, kelembutan dalam penyeragaman yang disuarakan melalui seni," kata Bhakti Wiasa.

Menurut dia, melalui kompetisi "Body Painting" NDF dinilainya sangat krusial dalam menyuarakan perdamaian di bidang seni.

Sehingga dengan kehadiran model yang dari mahasiswa asing di Universitas Udayana, diharapkan aktualisasi tema itu bisa disuarakan ke mancanegara. Apalagi Bali merupakan ikon pariwisata internasional.

"Ini adalah event yang bisa menumbuhkan kebanggakan antara perupa dengan wisatawan dalam bentuk karya seni. Tradisi `Body Painting` suatu inovasi pembaharuan di dalam seni lukis tubuh memberikan angin segar promosi pariwisata Pulau Dewata. Siapa pun bisa berkompetisi menorehkan warna disini, yang dibutuhkan disini adalah orang yang ingin mencari tantangan dan memperoleh tantangan lebih," kata Bhakti Wiasa.

Sementara itu Direktur Operasional PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Indonesia Tourism Development Corporate/ITDC) Nyoman Cakra menjelaskan tema yang diambil adalah terkait keprihatinan peristiwa kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan.

Dimana kebakaran hutan menimbulkan gangguan bagi kesehatan masyarakat sekitar dan negara tetangga. Kendati demikian, Nyoman Cakra, mengharapkan agar Indonesia tidak boleh terpuruk, sehingga melalui kegiatan ini bisa menjadi wahana promosi pariwisata Indonesia untuk tetap bangkit.

"Pada dasarnya kami ingin menginspirasi masyarakat agar tetap semangat, promosi melalui NDF ini penting untuk menggeliatkan pariwisata," ujar Cakra.

Menariknya dalam kegiatan tersebut tidak hanya perupa saja yang ikut dalam kompetisi, ada juga perupa sehari-harinya berprofesi dokter spesialis yang memiliki talenta melukis. Serta seorang wisatawan wanita juga ikut terlibat di dalam melukis di media tubuh tersebut. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Komang Suparta


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015