Denpasar (Antara Bali) - Devisa perdagangan ekspor aneka barang kerajinan berbahan baku logam dari Bali, antara lain berupa tempat lilin, mampu menembus angka 10 juta dolar Amerika Serikat pada periode Januari hingga Agustus 2015.

"Perolehan devisa tersebut naik 19,97 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, 2014, mencapai 8,3 juta dolar AS," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Made Suastika di Denpasar, Selasa.

Perdagangan luar negeri itu, kata dia, relatif cukup bergairah karena harganya cukup menjanjikan dan volume perdagangannya melorot dari 24 juta pcs menjadi hanya 4,6 juta psc. Namun, dalam nilainya bertambah besar.

Suastika menilai pengrajin Bali kreatif dalam menciptakan mata dagangan bernilai seni dan sesuai dengan permintaan pasar, seperti patung Buddha terbuat dari bahan perunggu dengan berbagai jenis bentuk dan posisi.

Patung perunggu berbentuk aneka jenis binatang yang oleh penggemarnya cocok untuk koleksi atau sebagai cendera mata dengan harga terjangkau oleh konsumen dalam dan luar negeri yang datang berlibur ke Bali.

Tempat lilin dibuat dengan desain terkini dari besi dan logam oleh pengrajin Bali masih laris, terutama menjelang perayaan Natal dan tahun baru, ke pasaran ekspor, seperti Eropa, AS, dan Asia Pasifik.

Mainan anak-anak yang dibuat dengan bentuk manusia badut dengam muka yang lucu-lucu dari logam dan seng, juga laku terjual ke daratan Asia walaupun jenis itu mendapat saingan dari negara tetangga, seperti Malaysia.

Ia menyebutkan salah satu pusat industri kerajinan logam di Kabupaten Tabanan, 20 km barat Denpasar, memproduksi mata dagangan yang kini tengah digandrungi masyarakat berupa kerajinan untuk dekorasi ruangan.

Hasil kerajinan yang disenangi konsumen itu, seperti kap lampu yang terbuat dari pelat logam. Karena bentuk dan modelnya unik serta pewarnaannya yang menarik, kata dia, kerajinan ini banyak diminati pasar Eropa.

Barang yang sebagian besar untuk mata dagangan ekspor tersebut dibuat dengan harga yang terjangkau oleh konsumen dalam dan luar negeri, yakni mulai dari harga Rp100 ribu hingga Rp500 ribu per pcs bergantung pada ukuran dan modelnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015