Singaraja, (Antara Bali) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Bali meraih predikat kampus pendidikan paling berprestasi pada ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-28 di Universitas Halu Oleo Kendari pada 5-9 Oktober 2015.
"Kami meraih prestasi membanggakan pada Pimnas tahun ini yang diikuti sebanyak 123 perguruan tinggi, bahkan, menjadi satu satunya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang berhasil menembus lima besar," kata Rektor Undiksha Singaraja, Dr I Nyoman Jampel MPd di Singaraja, Senin.
Ia menjelaskan, pada ajang tersebut perguruan tinggi terbesar di Bali Utara itu mengirim sebanyak tiga tim dan semuanya meraih medali. "Dua tim meraih medali emas dan satu tim meraih medali perak," kata dia sembari menyatakan pada ajang tersebut Undiksha bersaing dengan 440 tim dari perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Disebutkan tiga tim itu yakni tim Kreativitas Mahasiswa (PKM) gagasan tertulis (GT) dengan judul "Wonderfull Indonesia Tourism Of Ethnic Runaway" atau Pesona Wisata Unsur-Unsur Kebudayaan Suku Bangsa Indonesia Secara Utuh Melalui Konsep Wisata BATIC (Be Coming Trully Indonesia Ethnic).
"Tim tersebut meraih medali emas dan beranggotakan I Gede Dana Santika, I Nengah, Edi Budiarta, Ida Ayu Sandra Kartika Putri dengan dosen pembimbing Prof Dr I Wayan Santyasa Msi," kata dia.
Ia menambahkan, tim kedua yang meraih medali emas yakni PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat), berjudul Sendratari Kolok Bengkala: Upaya Pemberdayaan Marjinalitas Komunal Kolok Desa Bengkala.
"Tim ini beranggotakan Putu Gede Asnawa Dikta, Luh Putu Septa Avisna Dewi, Putu Trisnawati, Desa Ketut Putri Handayani, I Gusti Agung Adi Putra Saryawan, dengan dosen pembimbing Dr Anak Agung Istri Agung Rai Sudiatmika MPd," imbuhnya
Sedangkan, kata dia, tim ketiga yang meraih perak yakni PKM Kewirausahaan dengan judul Terserang Red Ant Machine (Ternak Semut Rangrang Mesin Uang Semut Merah yang Profitable). Tim ini beranggotakan Putu Okta Pradipta Yoga, Putu Wiko Putrawan, Putu Wika Lestari, Putu Agus Suryantara, dengan dosen pembimbing Fidayana Yudiatmaja MSc.
Nyoman Jampel menjelaskan, pada ajang perlombaan ilmiah perguruan tinggi terakbar itu Undiksha hanya berada di bawah Universitas Brawijaya (UB), Universitas Gajah Mada (UGM), Instititut Teknologi 10 November (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair).
Dikatakan pula, Undiksha mampu mengungguli perguruan tinggi besar lainnya, seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Komputer Indonesia (UKI), Univeristas Padjajaran (Unpad) dan Universitas Negeri Malang (UM). "Suatu kebanggaan bagi Buleleng dan Bali pada umumnya dan keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak," katanya.
Selain itu, ia menambahkan, nama baik kampus tidak terlepas dari prestasi yang didapatkan mahasiswanya. "Kalau mahasiswanya sudah berhasil masyarakat akan gampang menilai, karena barometernya ada di mahasiswa," ucap dia.
Di bidang pembinaan, pihaknya akan terus memotivasi mahasiswa agar dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi. "Dukungan terus diberikan agar para mahasiswa terus meningkatkan prestasi yang dimiliki tentu dengan program pembinaan yang berkelanjutan," katanya.
Sementara itu, karya para mahasiswa yang berhasil meraih prestasi gemilang akan dikomunikasikan kepada masyarakat luas. "Kami berharap PKM ini nanti bisa menyentuh masyarakat sehingga bisa memotivasi kalangan bawah agar dapat berkreasi dan mendatangkan profit usaha yang lebih menjanjikan," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami meraih prestasi membanggakan pada Pimnas tahun ini yang diikuti sebanyak 123 perguruan tinggi, bahkan, menjadi satu satunya Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang berhasil menembus lima besar," kata Rektor Undiksha Singaraja, Dr I Nyoman Jampel MPd di Singaraja, Senin.
Ia menjelaskan, pada ajang tersebut perguruan tinggi terbesar di Bali Utara itu mengirim sebanyak tiga tim dan semuanya meraih medali. "Dua tim meraih medali emas dan satu tim meraih medali perak," kata dia sembari menyatakan pada ajang tersebut Undiksha bersaing dengan 440 tim dari perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Disebutkan tiga tim itu yakni tim Kreativitas Mahasiswa (PKM) gagasan tertulis (GT) dengan judul "Wonderfull Indonesia Tourism Of Ethnic Runaway" atau Pesona Wisata Unsur-Unsur Kebudayaan Suku Bangsa Indonesia Secara Utuh Melalui Konsep Wisata BATIC (Be Coming Trully Indonesia Ethnic).
"Tim tersebut meraih medali emas dan beranggotakan I Gede Dana Santika, I Nengah, Edi Budiarta, Ida Ayu Sandra Kartika Putri dengan dosen pembimbing Prof Dr I Wayan Santyasa Msi," kata dia.
Ia menambahkan, tim kedua yang meraih medali emas yakni PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat), berjudul Sendratari Kolok Bengkala: Upaya Pemberdayaan Marjinalitas Komunal Kolok Desa Bengkala.
"Tim ini beranggotakan Putu Gede Asnawa Dikta, Luh Putu Septa Avisna Dewi, Putu Trisnawati, Desa Ketut Putri Handayani, I Gusti Agung Adi Putra Saryawan, dengan dosen pembimbing Dr Anak Agung Istri Agung Rai Sudiatmika MPd," imbuhnya
Sedangkan, kata dia, tim ketiga yang meraih perak yakni PKM Kewirausahaan dengan judul Terserang Red Ant Machine (Ternak Semut Rangrang Mesin Uang Semut Merah yang Profitable). Tim ini beranggotakan Putu Okta Pradipta Yoga, Putu Wiko Putrawan, Putu Wika Lestari, Putu Agus Suryantara, dengan dosen pembimbing Fidayana Yudiatmaja MSc.
Nyoman Jampel menjelaskan, pada ajang perlombaan ilmiah perguruan tinggi terakbar itu Undiksha hanya berada di bawah Universitas Brawijaya (UB), Universitas Gajah Mada (UGM), Instititut Teknologi 10 November (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair).
Dikatakan pula, Undiksha mampu mengungguli perguruan tinggi besar lainnya, seperti Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Komputer Indonesia (UKI), Univeristas Padjajaran (Unpad) dan Universitas Negeri Malang (UM). "Suatu kebanggaan bagi Buleleng dan Bali pada umumnya dan keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak," katanya.
Selain itu, ia menambahkan, nama baik kampus tidak terlepas dari prestasi yang didapatkan mahasiswanya. "Kalau mahasiswanya sudah berhasil masyarakat akan gampang menilai, karena barometernya ada di mahasiswa," ucap dia.
Di bidang pembinaan, pihaknya akan terus memotivasi mahasiswa agar dapat meraih prestasi yang lebih baik lagi. "Dukungan terus diberikan agar para mahasiswa terus meningkatkan prestasi yang dimiliki tentu dengan program pembinaan yang berkelanjutan," katanya.
Sementara itu, karya para mahasiswa yang berhasil meraih prestasi gemilang akan dikomunikasikan kepada masyarakat luas. "Kami berharap PKM ini nanti bisa menyentuh masyarakat sehingga bisa memotivasi kalangan bawah agar dapat berkreasi dan mendatangkan profit usaha yang lebih menjanjikan," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015