Denpasar (Antara Bali) - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Street Soccer yang diselenggarakan Asosiasi Street Soccer Indonesia (ASSI) pertama kalinya digelar di Pulau Bali diikuti peserta dari delapan provinsi.
"Ini ajang Kejurnas ASSI pertama yang bersamaan dengan ajang Fornas ketiga di Bali. Dari 21 provinsi yang terdaftar di ASSI, ada delapan provinsi yang bertanding" ucap Mandira usai pembukaan Kejurnas Street Soccer di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.
Tercatat ada beberapa pelatih ternama seperti Aples, Nil Maizar, Indra Sjafri yang menghadiri acara Kejurnas Street Soccer. Bahkan, tak ketinggalan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi diagendakan menghadiri ajang yang digemari pelajar dan anak muda ini.
Adapun delapan provinsi itu yang mengirim pemainnya yakni DKI Jakarta, Papua Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, Lampung, dan Bali sekaligus tuan rumah. Mandira mengaku kejurnas ini digelar untuk memasyarakatkan olahraga ini di Indonesia.
"Tujuannya mensosialisasikan street soccer kepada masyarakat," ungkap Mandira.
Selain itu, kata Mandira, turnamen ini juga dalam rangka pembinaan bagi para pemain. "Ini juga sebagai ajang membina pemain untuk menjadi generasi penerus bangsa di olahraga street soccer dan sepakbola pada umumnya," jelas Mandira.
Lebih jauh Mandira mengatakan jika turnamen kali ini dikhususkan untuk usia 12 dan 14 tahun. Mereka akan bertanding dengan sistem poin berdasarkan grup dan finalnya akan digelar pada Minggu 11 Oktober 2015.
"Tim All Star nanti akan bertanding dengan Tinmas Street Soccer Indonesia yang telah menjadi juara dunia di Amsterdam Cup dari Rumah Cemara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Ini ajang Kejurnas ASSI pertama yang bersamaan dengan ajang Fornas ketiga di Bali. Dari 21 provinsi yang terdaftar di ASSI, ada delapan provinsi yang bertanding" ucap Mandira usai pembukaan Kejurnas Street Soccer di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.
Tercatat ada beberapa pelatih ternama seperti Aples, Nil Maizar, Indra Sjafri yang menghadiri acara Kejurnas Street Soccer. Bahkan, tak ketinggalan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrowi diagendakan menghadiri ajang yang digemari pelajar dan anak muda ini.
Adapun delapan provinsi itu yang mengirim pemainnya yakni DKI Jakarta, Papua Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, Lampung, dan Bali sekaligus tuan rumah. Mandira mengaku kejurnas ini digelar untuk memasyarakatkan olahraga ini di Indonesia.
"Tujuannya mensosialisasikan street soccer kepada masyarakat," ungkap Mandira.
Selain itu, kata Mandira, turnamen ini juga dalam rangka pembinaan bagi para pemain. "Ini juga sebagai ajang membina pemain untuk menjadi generasi penerus bangsa di olahraga street soccer dan sepakbola pada umumnya," jelas Mandira.
Lebih jauh Mandira mengatakan jika turnamen kali ini dikhususkan untuk usia 12 dan 14 tahun. Mereka akan bertanding dengan sistem poin berdasarkan grup dan finalnya akan digelar pada Minggu 11 Oktober 2015.
"Tim All Star nanti akan bertanding dengan Tinmas Street Soccer Indonesia yang telah menjadi juara dunia di Amsterdam Cup dari Rumah Cemara," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015