Denpasar (Antara Bali) - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (Stikom) Bali menggelar Konferensi Nasional Sistem dan Informatika (KNSI) selama dua hari, 9-10 Oktober 2015.
Ketua panitia penyelenggara KNSI, Ni Ketut Dewi Ari Jayanti ST., M.Kom Jumat mengatakan, konferensi membahas sebanyak 178 makalah hasil seleksi dari 205 makalah yang masuk ke panitia.
"Artinya sebanyak 27 makalah tidak masuk kriteria panitia," kata dia.
Ia menjelaskan, konferensi akbar itu diikuti sebanya 607 peserta dari seluruh Indonesia, mulai dari mahasiswa, dosen, pemakalah, dan praktisi bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan budaya.
"Sebagai pembicara kunci adalah Prof Zainal Abidin Hasibuan, PhD, ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Komputer (Aptikom) pusat yang sekaligus ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)," terang Ari Jayanti.
Lebih lanjut, ia memaparkan, KNSI bertujuan memberikan sumbangan pemikiran dalam mempersiapkan Indonesia mengantisipasi era global yang berbasis teknologi dan informasi.
Selain itu, katanya, juga untuk memperkenalkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, menciptakan atmosfer yang kondusif untuk penelitian dan pengembangan bagi masyarakat akademis dan pihak umum.
Ia menambahkan, konferensi juga menyediakan forum bagi para peneliti, perancang, teknisi, dan vendor untuk menyampaikan gagasan teknologi baru, hasil penelitian dan ide-ide dalam sistem informasi, ilmu pengetahuan serta budaya," katanya.
"Salah satu aspek penting yang ingin kami budayakan melalui konferensi ini adalah menciptakan hubungan timbal balik antara industri dan akademisi," tukasnya.
Konferensi selama dua hari ini membahas berbagai topik, antara lain program, sistem data , sistem informasi, data "warehouse", "expert systems", "e-commerce", "e-learning" dan lain lainnya.
Sementara itu, Ketua Stikom Bali, Dadang Hermawan mengatakan konferensi nasional menghadirkan pembicara terkemuka mencerminkan Stikom salah satu perguruan tinggi IT bergengsi di Bali.
"Sejak awal berdiri pada 2002 lalu, kami rutin menggelar berbagai seminar dan konferensi guna meningkatkan kemampuan tenaga IT dunia pendidikan dan bidang lainnya di tanah air," kata dia.
Hadir dalam acara pembukaan tersebut antara lain Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Komputer (Aptikom), Prof Zainal Abidin Hasibuan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Denpasar, I Dewa Made Agung dan beberapa perwakilan dari perguruan tinggi Ilmu Teknologi (IT) di Indonesia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Ketua panitia penyelenggara KNSI, Ni Ketut Dewi Ari Jayanti ST., M.Kom Jumat mengatakan, konferensi membahas sebanyak 178 makalah hasil seleksi dari 205 makalah yang masuk ke panitia.
"Artinya sebanyak 27 makalah tidak masuk kriteria panitia," kata dia.
Ia menjelaskan, konferensi akbar itu diikuti sebanya 607 peserta dari seluruh Indonesia, mulai dari mahasiswa, dosen, pemakalah, dan praktisi bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan budaya.
"Sebagai pembicara kunci adalah Prof Zainal Abidin Hasibuan, PhD, ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Komputer (Aptikom) pusat yang sekaligus ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)," terang Ari Jayanti.
Lebih lanjut, ia memaparkan, KNSI bertujuan memberikan sumbangan pemikiran dalam mempersiapkan Indonesia mengantisipasi era global yang berbasis teknologi dan informasi.
Selain itu, katanya, juga untuk memperkenalkan dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, menciptakan atmosfer yang kondusif untuk penelitian dan pengembangan bagi masyarakat akademis dan pihak umum.
Ia menambahkan, konferensi juga menyediakan forum bagi para peneliti, perancang, teknisi, dan vendor untuk menyampaikan gagasan teknologi baru, hasil penelitian dan ide-ide dalam sistem informasi, ilmu pengetahuan serta budaya," katanya.
"Salah satu aspek penting yang ingin kami budayakan melalui konferensi ini adalah menciptakan hubungan timbal balik antara industri dan akademisi," tukasnya.
Konferensi selama dua hari ini membahas berbagai topik, antara lain program, sistem data , sistem informasi, data "warehouse", "expert systems", "e-commerce", "e-learning" dan lain lainnya.
Sementara itu, Ketua Stikom Bali, Dadang Hermawan mengatakan konferensi nasional menghadirkan pembicara terkemuka mencerminkan Stikom salah satu perguruan tinggi IT bergengsi di Bali.
"Sejak awal berdiri pada 2002 lalu, kami rutin menggelar berbagai seminar dan konferensi guna meningkatkan kemampuan tenaga IT dunia pendidikan dan bidang lainnya di tanah air," kata dia.
Hadir dalam acara pembukaan tersebut antara lain Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Komputer (Aptikom), Prof Zainal Abidin Hasibuan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Denpasar, I Dewa Made Agung dan beberapa perwakilan dari perguruan tinggi Ilmu Teknologi (IT) di Indonesia. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015