Kuta, Bali (Antara Bali) - Pelaku perhotelan di Provinsi Bali saat ini berupaya memenuhi kebutuhan wisatawan yang menginginkan akses dan kecepatan internet termasuk mendukung operasional perhotelan.
Untuk mengetahui pemenuhan layanan teknologi informasi itu, perwakilan sejumlah hotel di Pulau Dewata berkumpul dalam sebuah seminar konsultasi teknologi internet yang digelar di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis.
"Pemenuhan layanan internet itu sangat penting karena sudah merupakan tuntutan. Adanya akses internet juga menjadi penilaian bagi wisatawan," kata manajer Bali Sandy Resort, Dede.
Vice President Channel Marketing PT ZTE Indonesia, Kenneth He menyatakan bahwa penyediaan layanan internet berupa koneksi tanpa kabel atau "wifi" bagi perhotelan merupakan salah satu layanan utama yang saat ini dicari para tamu tatkala mereka menginap di hotel.
Teknologi itu di antaranya jaringan "Fiber to the Hotel" berbasis teknologi akses broadband berbasis kabel serap optik (GPON).
Hingga November 2014, lanjut dia, Indonesia telah membangun 28.806 kamar hotel baru dan jumlah pembangunan hotel di Tanah Air merupakan terbanyak setelah Tiongkok dan India.
"Karena kebutuhan dan anggaran belanja (OPEX) setiap hotel berbeda, kami juga menyediakan solusi yang bisa disesuaikan setiap hotel," imbuhnya.(APP)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Untuk mengetahui pemenuhan layanan teknologi informasi itu, perwakilan sejumlah hotel di Pulau Dewata berkumpul dalam sebuah seminar konsultasi teknologi internet yang digelar di Kuta, Kabupaten Badung, Kamis.
"Pemenuhan layanan internet itu sangat penting karena sudah merupakan tuntutan. Adanya akses internet juga menjadi penilaian bagi wisatawan," kata manajer Bali Sandy Resort, Dede.
Vice President Channel Marketing PT ZTE Indonesia, Kenneth He menyatakan bahwa penyediaan layanan internet berupa koneksi tanpa kabel atau "wifi" bagi perhotelan merupakan salah satu layanan utama yang saat ini dicari para tamu tatkala mereka menginap di hotel.
Teknologi itu di antaranya jaringan "Fiber to the Hotel" berbasis teknologi akses broadband berbasis kabel serap optik (GPON).
Hingga November 2014, lanjut dia, Indonesia telah membangun 28.806 kamar hotel baru dan jumlah pembangunan hotel di Tanah Air merupakan terbanyak setelah Tiongkok dan India.
"Karena kebutuhan dan anggaran belanja (OPEX) setiap hotel berbeda, kami juga menyediakan solusi yang bisa disesuaikan setiap hotel," imbuhnya.(APP)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015