Bangli (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengajak masyarakat di daerah ini untuk menggalakkan pelaksanaan ritual keagamaan secara massal karena dinilai dapat memupuk semangat gotong royong dan tidak menghabiskan biaya yang besar.

"Masyarakat jangan merasa berkecil hati baru melaksanakan upacara secara massal, karena jika melaksanakan upacara sederhana namun didasari niat yang suci tulus ikhlas itu merupakan yang utama. Daripada melaksanakan upacara secara besar-besaran namun meninggalkan utang," kata Pastika saat menghadiri rangkaian upacara Ngaben massal di Kelurahan Gunaksa, Bangli, Rabu.

Menurut dia, pada era sekarang ini masyarakat Bali sudah sepatutnya meningkatkan pelaksanaan upacara atau ritual keagamaan secara bersama-sama sesuai konsep hidup masyarakat Bali yang hidup dalam satu lingkup "desa pekramaan" atau desa adat dengan perangkat aturan berupa awig-awig dan pererarem, yang pada awalnya dibentuk karena memiliki ikatan kekerabatan.

Pastika yang juga didampingi istrinya Ayu Pastika dan Penjabat Bupati Bangli Dewa Gede Mahendra Putra juga mengajak masyarakat untuk selalu bersyukur karena selama pelaksanaan upacara selalu dianugerahi kesehatan, sehingga setiap masyarakat bisa mendukung pelaksanaan upacara dengan lancar.

Begitu pula pada akhir upacara, Pastika mengimbau masyarakat juga mengucap syukur karena telah sukses menunaikan upacara tersebut sebagai salah satu pembayaran hutang terhadap leluhur.

Sementara itu, Nengah Srinada, tokoh masyarakat di tempat tersebut mengatakan ritual yang dilaksanakan hari ini yakni upacara metatah (potong gigi) dan "peroras" yang merupakan rangkaian upacara Ngaben yang sudah dilaksanakan pada 25 September 2015.

Upacara Ngaben ditujukan untuk 48 sawa (warga yang sudah meninggal) dan nglungahang (pengabenan untuk anak kecil) sebanyak 45. Seusai Ngaben, upacara dilanjutkan dengan upacara Nyekah.

Untuk upacara "metatah" diikuti" oleh 81 orang, dan dikenakan urunan sebesar Rp100 ribu tiap peserta. Terkait biaya yang dikenakan bagi peserta Ngaben sampai selesai, masing-masing dikenakan biaya total sekitar Rp3,75 juta.

Srinada mengucapkan terima kasih atas kehadiran Pastika sebagai saksi pelaksanaan ritual keagamaan, dan bantuan yang diberikan Gubernur Bali menurutnya sangat meringankan beban yang ditanggung warganya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015