Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Provinsi Bali mengirim 12 petarung terbaiknya dalam ajang kualifikasi Pekan Olahraga Nasional di GOR KOBI Kabupaten Soreang, Bandung, Jawa Barat, 21-25 Oktober 2015.
"Ke-12 petarung terbaik yang kami kirim itu terdiri dari 10 putra dan dua putri yang diharapkan mampu merebut tiket ke PON Jawa Barat 2016," kata Sekum Pengprov Kodrat Bali, AA Bagus Tricandra Arka, di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, sejak latihan pertama semangat petarung dalam menjalani latihan cukup tinggi dan antusias setelah berakhirnya Porprov Bali pada 1-19 September 2015. Saat memasuki minggu pertama Oktober 2015, porsi latihan atlet mulai dikurangi agar tidak menguras tenaga.
Gung Bagus mengatakan upaya itu untuk menjaga stabilitas tim serta fisik petarung agar tidak terlalu letih. "Kami juga fokuskan melatih atlet agar mengendalikan emosinya, pendalaman teknik, serta psikis," ujarnya.
Ia mengaku, dalam kejuaraan nanti dari penyisihan hingga final menghabiskan waktu lima hari, sehingga Pra-PON nanti memang benar-benar melelahkan.
Pada babak penyisihan, kata dia, akan mempertandingkan tiga nomor dalam laga itu. Selain itu, petarung harus melaju ke babak delapan besar dan minimal menang tiga kali agar lolos PON.
"Laga ini akan menggunakan sistem gugur sehingga kami memacu para petarung agar memiliki semangat `puputan` untuk Bali," katanya.
Pihaknya optimistis petarung Bali mampu merebut tiket PON karena memiliki peluang yang besar. "Untuk cabang olahraga tarung derajat Bali masih diperhitungkan," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Ke-12 petarung terbaik yang kami kirim itu terdiri dari 10 putra dan dua putri yang diharapkan mampu merebut tiket ke PON Jawa Barat 2016," kata Sekum Pengprov Kodrat Bali, AA Bagus Tricandra Arka, di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, sejak latihan pertama semangat petarung dalam menjalani latihan cukup tinggi dan antusias setelah berakhirnya Porprov Bali pada 1-19 September 2015. Saat memasuki minggu pertama Oktober 2015, porsi latihan atlet mulai dikurangi agar tidak menguras tenaga.
Gung Bagus mengatakan upaya itu untuk menjaga stabilitas tim serta fisik petarung agar tidak terlalu letih. "Kami juga fokuskan melatih atlet agar mengendalikan emosinya, pendalaman teknik, serta psikis," ujarnya.
Ia mengaku, dalam kejuaraan nanti dari penyisihan hingga final menghabiskan waktu lima hari, sehingga Pra-PON nanti memang benar-benar melelahkan.
Pada babak penyisihan, kata dia, akan mempertandingkan tiga nomor dalam laga itu. Selain itu, petarung harus melaju ke babak delapan besar dan minimal menang tiga kali agar lolos PON.
"Laga ini akan menggunakan sistem gugur sehingga kami memacu para petarung agar memiliki semangat `puputan` untuk Bali," katanya.
Pihaknya optimistis petarung Bali mampu merebut tiket PON karena memiliki peluang yang besar. "Untuk cabang olahraga tarung derajat Bali masih diperhitungkan," ujarnya. (WDY)
Editor : I Made Surya
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015