Denpasar (Antara Bali) - Prajurit TNI, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara mendapatkan penghargaan dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada peringatan HUT ke-70 TNI di Denpasar, Senin.
Mayor (Korp) Ida Bagus Santika yang bertugas di Humas Kodam IX/Udayana merupakan salah satu prajurit yang memeroleh tanda jasa Bintang Kartika Eka Paksi Nararya yang diserahkan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika selaku inspektur upacara peringatan HUT TNI di Lapangan Puputan Margarana.
Menurut dia, mendapatkan tanda jasa tersebut harus melalui sejumlah kriteria, di antaranya memiliki masa tugas minimal 24 tahun dan loyal dalam melaksanakan tugas.
Baginya, menjadi prajurit TNI harus siap dengan tugas dalam operasi menjaga kedaulatan negara.
Tanpa bertugas dalam operasi, bukan merupakan prajurit TNI yang dinilainya banyak mengalami hal-hal heroik dalam operasi.
"Harus konsentrasi dan tidak boleh lengah dalam melaksanan tugas. Mana musuh, kita tidak tahu. Kita bisa makan bersama, jalan-jalan bersama padahal itu musuh kita," ucapnya.
Kewaspadaan itu, ucap dia, menjadi suka duka selama bertugas hampir 27 tahun sebagai prajurit lembaga negara tersebut.
Santika sebelum bertugas di Bali sempat bertugas selama delapan tahun di Timor Timur pada 1987 hingga 1996 sebagi Kepala Urusan Agama Hindu merangkap Kepala Primer Koperasi Angkatan Darat di daerah yang kini menjadi negara Timor Leste itu.
Hari Ulang Tahun ke-70 Tentara Nasional Indonesia diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan sikap heroik bagi prajurit TNI guna mewujudkan kemanunggalan dengan rakyat.
"Kami pupuk cinta tanah air, bela negara dan solid untuk TNI manunggal dengan rakyat," kata Komandan Korem i63/Wira Satya Kolonel Infantri I Nyoman Cantiasa.(APP)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Mayor (Korp) Ida Bagus Santika yang bertugas di Humas Kodam IX/Udayana merupakan salah satu prajurit yang memeroleh tanda jasa Bintang Kartika Eka Paksi Nararya yang diserahkan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika selaku inspektur upacara peringatan HUT TNI di Lapangan Puputan Margarana.
Menurut dia, mendapatkan tanda jasa tersebut harus melalui sejumlah kriteria, di antaranya memiliki masa tugas minimal 24 tahun dan loyal dalam melaksanakan tugas.
Baginya, menjadi prajurit TNI harus siap dengan tugas dalam operasi menjaga kedaulatan negara.
Tanpa bertugas dalam operasi, bukan merupakan prajurit TNI yang dinilainya banyak mengalami hal-hal heroik dalam operasi.
"Harus konsentrasi dan tidak boleh lengah dalam melaksanan tugas. Mana musuh, kita tidak tahu. Kita bisa makan bersama, jalan-jalan bersama padahal itu musuh kita," ucapnya.
Kewaspadaan itu, ucap dia, menjadi suka duka selama bertugas hampir 27 tahun sebagai prajurit lembaga negara tersebut.
Santika sebelum bertugas di Bali sempat bertugas selama delapan tahun di Timor Timur pada 1987 hingga 1996 sebagi Kepala Urusan Agama Hindu merangkap Kepala Primer Koperasi Angkatan Darat di daerah yang kini menjadi negara Timor Leste itu.
Hari Ulang Tahun ke-70 Tentara Nasional Indonesia diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan sikap heroik bagi prajurit TNI guna mewujudkan kemanunggalan dengan rakyat.
"Kami pupuk cinta tanah air, bela negara dan solid untuk TNI manunggal dengan rakyat," kata Komandan Korem i63/Wira Satya Kolonel Infantri I Nyoman Cantiasa.(APP)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015