Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 30 orang peserta dari kalangan media dan pranata Humas Setda Provinsi Bali mengikuti prakualifikasi Sekolah Jurnalis Indonesia (pra-SJI) di Bali yang berlangsung selama enam hari, 3-8 Oktober 2015.
"Kegiatan pra SJI bertujuan untuk peningkatan kualitas dan kompetensi jurnalis agar lebih profesional yang juga bekerja sama dengan Pemprov Bali," kata Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat, Marah Sakti Siregar di Denpasar, Sabtu.
Ke-30 peserta terbagi atas 20 orang wartawan dari media cetak, elektronik dan "online" di Bali dan 10 orang dari pranata humas Setda Pemerintah setempat.
Dalam acara itu, dibuka langsung Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta yang mengharapkan, agar kegiatan itu mampu mencetak para insan pers yang profesionalisme dan mampu mengedukasi masyarakat.
Siregar mengatakan, dukungan Pemerintah Provinsi Bali dalam pelaksanaan kegiatan itu sangat apresiatif karena para pers sangat membutuhkan adanya pelatihan itu secara berkelanjutan.
Panitia Pelaksana pra SJI, Made Rentim menambahkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi wartawan yang telah menjadi anggota PWI. Sedangkan, keuntungan pelatihan ini bagi pranata humas Setda Provinsi Bali mampu menambah wawasan nilai berita itu.
"Dalam kegiatan ini akan membahas sistem menajemen media masa, prospek demokrasi dan kebebasan pers, Undang-Undang pers dan kode etik jurnalis, teknik wawancara berita `streight news`, teknik investigasi feature, jurnalistik televisi maupun radio," ujarnya.
Ketua PWI Cabang Bali, Dwikora Putra mengatakan kegiatan pra SJI ini menjadi perhatian organisasi jurnalistik didaerah itu untuk meningkatkan kualitas SDM wartawan di Pulau Dewata.
"Kami sangat mengapresiasi perhatian Gubernur Bali dalam kegiatan ini karena ikut mendukung penyelenggaraan pelatihan ini sehingga menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas para wartawan," katanya.
Siregar menambahkan, apabila ada masyarakat ada keberatan terkait pemberitaan media yang melangar kode etik jurnalis dapat melaporkan hal itu ke dewan pers di Jakarta.
"Kami juga bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud) untuk penyelenggaraan SJI ini yang sudah digelar sebanyak 30 kali disejumlah daerah di Indonesia," ujar Siregar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kegiatan pra SJI bertujuan untuk peningkatan kualitas dan kompetensi jurnalis agar lebih profesional yang juga bekerja sama dengan Pemprov Bali," kata Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat, Marah Sakti Siregar di Denpasar, Sabtu.
Ke-30 peserta terbagi atas 20 orang wartawan dari media cetak, elektronik dan "online" di Bali dan 10 orang dari pranata humas Setda Pemerintah setempat.
Dalam acara itu, dibuka langsung Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta yang mengharapkan, agar kegiatan itu mampu mencetak para insan pers yang profesionalisme dan mampu mengedukasi masyarakat.
Siregar mengatakan, dukungan Pemerintah Provinsi Bali dalam pelaksanaan kegiatan itu sangat apresiatif karena para pers sangat membutuhkan adanya pelatihan itu secara berkelanjutan.
Panitia Pelaksana pra SJI, Made Rentim menambahkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi wartawan yang telah menjadi anggota PWI. Sedangkan, keuntungan pelatihan ini bagi pranata humas Setda Provinsi Bali mampu menambah wawasan nilai berita itu.
"Dalam kegiatan ini akan membahas sistem menajemen media masa, prospek demokrasi dan kebebasan pers, Undang-Undang pers dan kode etik jurnalis, teknik wawancara berita `streight news`, teknik investigasi feature, jurnalistik televisi maupun radio," ujarnya.
Ketua PWI Cabang Bali, Dwikora Putra mengatakan kegiatan pra SJI ini menjadi perhatian organisasi jurnalistik didaerah itu untuk meningkatkan kualitas SDM wartawan di Pulau Dewata.
"Kami sangat mengapresiasi perhatian Gubernur Bali dalam kegiatan ini karena ikut mendukung penyelenggaraan pelatihan ini sehingga menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas para wartawan," katanya.
Siregar menambahkan, apabila ada masyarakat ada keberatan terkait pemberitaan media yang melangar kode etik jurnalis dapat melaporkan hal itu ke dewan pers di Jakarta.
"Kami juga bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud) untuk penyelenggaraan SJI ini yang sudah digelar sebanyak 30 kali disejumlah daerah di Indonesia," ujar Siregar. (WDY)
Editor : I Made Surya
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015