Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menyatakan mendukung dan mengapresiasi dibukanya penerbangan langsung yang dilakukan Airasia Extra dengan rute Melbourne, Australia menuju ke Pulau Dewata, Bali.
"Rute ini sangat baik untuk dilaksanakan karena melihat minat wisatawan internasional untuk mengunjungi Bali sangat tinggi. Untuk menunjang antusiasme wisatawan itu maka diperlukan fasilitas penunjang penerbangan seperti direct flight (penerbangan langsung) ini," kata Wagub Sudikerta saat menerima Audiensi dari PT Indonesia Airasia Extra di Denpasar, Kamis.
Meskipun demikian, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali, Sudikerta tetap mengharapkan maskapai ini bisa mengembangkan dan menambah penerbangan langsung menuju ke Bali sekaligus memperkenalkan destinasti pariwisata yang ada di Bali saat penerbangan berlangsung.
"Dengan sosialisasi tersebut, penumpang yang akan berkunjung ke Bali sudah memiliki gambaran akan kondisi pariwisata di daerah kita," ucap mantan Wakil Bupati Badung itu.
Dia juga tidak lupa mengimbau Airasia Extra untuk menyisihkan pendapatan perusahaan dalam bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk membantu orang miskin yang ada di Bali sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.
Sementara itu, Direktur Keamanan dan Keselamatan Penerbangan PT Indonesia Airasia Extra, Jurry Soeryo Wiharko menyampaikan kelompok Airasia Extra merupakan kelompok maskapai penerbangan yang melayani penumpang yang melakukan penerbangan jarak jauh (direct flight) dengan rute yang sudah terlaksana adalah Bali-Melbourne, Bali-Taipei dengan jumlah penumpang periode Maret-Agustus 2015 sebanyak 76.148 orang.
Melihat antusiasme wisatawan ingin mengunjungi Bali, pihaknya kembali akan membuka penerbang Bali-Sydney dengan penerbangan perdana pada 17 Oktober 2015 dengan frekuensi penerbangan sebanyak lima kali seminggu.
Selanjutnya, pada 2 Desember 2015 akan dilaksanakan penerbangan pertama Bali-Jeddah dan pada Januari 2016 akan di dilanjutkan dengan pembukaan penerbangan ke Jepang.
Jurry Soeryo menambahkan, Airasia Extra melaksanakan penerbangan reguler menggunakan pesawat Airbus A330-300 dengan kapasitas 377 tempa duduk (seats) dengan 12 seats kelas bisnis dan 365 seats kelas ekonomi.
Ia juga mengharapkan dukungan kepada Pemerintah Provinsi Bali sehingga penerbangan dengan rute jarak jauh ini dapat terlaksana dengan baik sekaligus sebagai upaya membantu pemerintah daerah untuk menyiapkan fasilitas penunjang pariwisata. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Rute ini sangat baik untuk dilaksanakan karena melihat minat wisatawan internasional untuk mengunjungi Bali sangat tinggi. Untuk menunjang antusiasme wisatawan itu maka diperlukan fasilitas penunjang penerbangan seperti direct flight (penerbangan langsung) ini," kata Wagub Sudikerta saat menerima Audiensi dari PT Indonesia Airasia Extra di Denpasar, Kamis.
Meskipun demikian, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali, Sudikerta tetap mengharapkan maskapai ini bisa mengembangkan dan menambah penerbangan langsung menuju ke Bali sekaligus memperkenalkan destinasti pariwisata yang ada di Bali saat penerbangan berlangsung.
"Dengan sosialisasi tersebut, penumpang yang akan berkunjung ke Bali sudah memiliki gambaran akan kondisi pariwisata di daerah kita," ucap mantan Wakil Bupati Badung itu.
Dia juga tidak lupa mengimbau Airasia Extra untuk menyisihkan pendapatan perusahaan dalam bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk membantu orang miskin yang ada di Bali sehingga dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.
Sementara itu, Direktur Keamanan dan Keselamatan Penerbangan PT Indonesia Airasia Extra, Jurry Soeryo Wiharko menyampaikan kelompok Airasia Extra merupakan kelompok maskapai penerbangan yang melayani penumpang yang melakukan penerbangan jarak jauh (direct flight) dengan rute yang sudah terlaksana adalah Bali-Melbourne, Bali-Taipei dengan jumlah penumpang periode Maret-Agustus 2015 sebanyak 76.148 orang.
Melihat antusiasme wisatawan ingin mengunjungi Bali, pihaknya kembali akan membuka penerbang Bali-Sydney dengan penerbangan perdana pada 17 Oktober 2015 dengan frekuensi penerbangan sebanyak lima kali seminggu.
Selanjutnya, pada 2 Desember 2015 akan dilaksanakan penerbangan pertama Bali-Jeddah dan pada Januari 2016 akan di dilanjutkan dengan pembukaan penerbangan ke Jepang.
Jurry Soeryo menambahkan, Airasia Extra melaksanakan penerbangan reguler menggunakan pesawat Airbus A330-300 dengan kapasitas 377 tempa duduk (seats) dengan 12 seats kelas bisnis dan 365 seats kelas ekonomi.
Ia juga mengharapkan dukungan kepada Pemerintah Provinsi Bali sehingga penerbangan dengan rute jarak jauh ini dapat terlaksana dengan baik sekaligus sebagai upaya membantu pemerintah daerah untuk menyiapkan fasilitas penunjang pariwisata. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015