Singaraja (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Provinsi Bali menyosialisasikan keberadaan sistem peringatan dini berupa sirine tsunami yang baru selesai dibangun di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, kepada masyarakat setempat.

"Setelah selesai dibangun maka masyarakat perlu mendapat sosialisasi termasuk langkah-langkah yang perlu dilakukan seperti evakuasi," kata Kepala BPBD Bali Dewa Made Indra di Seririt, Kabupaten Buleleng, Selasa.

Sistem peringatan dini itu dibangun di Lapangan Desa Sulayah, Kecamatan Seririt, tepatnya di bagian barat Kabupaten Buleleng.

Menurut dia, adanya sirine di Seririt menunjukkan bahwa daerah tersebut rawan terjadi tsunami berdasarkan pemetaan risiko bencana yang dilakukan BPBD, LIPI, BMKG dan sebuah lembaga swadaya masyarakat dari Jerman, JIZ.

Dia menjelaskan bahwa pemasangan sirine tsunami di Seririt itu merupakan satu dari tiga sirine yang telah dibangun di dua lokasi lain yakni di Tanah Lot, Kabupaten Tabanan dan Desa Serangan Denpasar.

BPBD dan instansi terkait lainnya rencananya akan melakukan sosialisasi serupa di Tanah Lot pada (30/9) dan Desa Serangan pada (1/10).

Pihaknya saat ini tengah mengajukan 12 sirine tambahan kepada BMKG Pusat yang rencananya akan dipasang di sejumlah titik lainnya di Bali.

Sebelumnya sudah ada enam sirine yang dipasang di Bali Selatan yakni di kawasan Kuta, Nusa Dua, Legian, Kedonganan, Tanjung Benoa dan Sanur. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015