Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Bali Nyoman Suyasa mengapresiasi pelebaran sepanjang jalan sisi kanan dan kiri Prof Dr Ida Bagus Mantra yang didanai APBN, dan diharapkan akan membantu kelancaran lalu lintas menuju arah timur Pulau Dewata.
"Menurut saya pembuatan jalan tersebut sangat bermanfaat bagi pengguna jalan yang menuju arah ke timur, atau sebaliknya. Jalan itu merupakan penghubung menuju Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem," katanya di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan dengan dibangunnya jalan tersebut dan diisi sekat (median) akan berdampak positif terhadap laju pembangunan di sepanjang jalan itu.
"Kami harapkan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) konsisten dengan pemasangan median jalan tersebut, sehingga pengguna jalan merasa aman dan nyaman melewati jalan `bypas`itu," ucap politikus Partai Gerindra.
Menurut dia, jika itu hanya pada saat pengerjaan proyek saja diisi median jalan, dan selanjutnya ada pembongkaran sama saja akan membuat kemacetan baru.
"Oleh karena itu saya sarankan kepada pemerintah agar pembangunan jalan tersebut selamanya ada pembatas sesuai dengan perencanaan, dan itu juga perlu disosialisasikan agar ke depannya tidak dibongkar masyarakat dengan alasan membangun pertokoan," ucapnya.
Suyasa juga mendesak kepada pemerintah mengamankan sisa tanah yang dijadikan jalan, karena ditengarai disejumlah tempat mulai diserobot warga dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.(APP)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Menurut saya pembuatan jalan tersebut sangat bermanfaat bagi pengguna jalan yang menuju arah ke timur, atau sebaliknya. Jalan itu merupakan penghubung menuju Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem," katanya di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan dengan dibangunnya jalan tersebut dan diisi sekat (median) akan berdampak positif terhadap laju pembangunan di sepanjang jalan itu.
"Kami harapkan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) konsisten dengan pemasangan median jalan tersebut, sehingga pengguna jalan merasa aman dan nyaman melewati jalan `bypas`itu," ucap politikus Partai Gerindra.
Menurut dia, jika itu hanya pada saat pengerjaan proyek saja diisi median jalan, dan selanjutnya ada pembongkaran sama saja akan membuat kemacetan baru.
"Oleh karena itu saya sarankan kepada pemerintah agar pembangunan jalan tersebut selamanya ada pembatas sesuai dengan perencanaan, dan itu juga perlu disosialisasikan agar ke depannya tidak dibongkar masyarakat dengan alasan membangun pertokoan," ucapnya.
Suyasa juga mendesak kepada pemerintah mengamankan sisa tanah yang dijadikan jalan, karena ditengarai disejumlah tempat mulai diserobot warga dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.(APP)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015