Singaraja (Antara Bali) - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Buleleng, Bali berencana membangun kembali dermaga Pangkalan Pelelangan Ikan (PPI) Sangsit yang sebelumnya rusak diterjang gelombang besar.
"Pembangunan segera direalisasikan mengingat perannya sangat penting menunjang perekonomian nelayan Bali Utara," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Buleleng, I Nyoman Sutrisna di Singaraja, Senin.
Ia menjelaskan, dermaga PPI satu satunya di Buleleng itu juga sangat mendesak karena digunakan menjadi pelabuhan bersandarnya kapal-kapal pengangkut ikan terbesar di Bali.
Ia menambahkan, pihaknya telah melakukam kajian yang diminta Pemerintah Pusat mengenai konsep dan bentuk dari dermaga dan pelengkapnya.
"Kami telah melakukan kajian Detail Enginering Development (DED), survei-survei dan master plane. Dari master plane nantinya akan akan dilengkapi sungai di dalam laut dan kolam labuh untuk bersandarnya kapal-kapal boat pengangkut ikan," katanya.
Sutrisna lebih lanjut memaparkan, sungai berfungsi sebagai pemecah ombak dan lalulintas kapal yang akan bersandar di dermaga, rencananya menghabiskan biaya Rp98 miliar.
"PPI terbesar di Bali Utara itu memang direncanakan memiliki dermaga cukup lengkap bisa dikatakan model minapolitan, suatu dermaga PPI yang terintegrasi dan memiliki sarana bertaraf internasional," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya sudah mempresentasikan desain dari dermaga tersebut kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Kementerian Perikanan Kelautan RI.
"Kami sudah presentasikan langsung ke Diskanla Provinsi dan dihadiri juga oleh perwakilan kementerian. Sudah disambut baik. Sekarang proposal dan `master plane` dan juga telah disampaikan kepada Kementerian Kelautan melalui Dirjen Tangkap," tandasnya.(APP)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Pembangunan segera direalisasikan mengingat perannya sangat penting menunjang perekonomian nelayan Bali Utara," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Buleleng, I Nyoman Sutrisna di Singaraja, Senin.
Ia menjelaskan, dermaga PPI satu satunya di Buleleng itu juga sangat mendesak karena digunakan menjadi pelabuhan bersandarnya kapal-kapal pengangkut ikan terbesar di Bali.
Ia menambahkan, pihaknya telah melakukam kajian yang diminta Pemerintah Pusat mengenai konsep dan bentuk dari dermaga dan pelengkapnya.
"Kami telah melakukan kajian Detail Enginering Development (DED), survei-survei dan master plane. Dari master plane nantinya akan akan dilengkapi sungai di dalam laut dan kolam labuh untuk bersandarnya kapal-kapal boat pengangkut ikan," katanya.
Sutrisna lebih lanjut memaparkan, sungai berfungsi sebagai pemecah ombak dan lalulintas kapal yang akan bersandar di dermaga, rencananya menghabiskan biaya Rp98 miliar.
"PPI terbesar di Bali Utara itu memang direncanakan memiliki dermaga cukup lengkap bisa dikatakan model minapolitan, suatu dermaga PPI yang terintegrasi dan memiliki sarana bertaraf internasional," katanya.
Selain itu, kata dia, pihaknya sudah mempresentasikan desain dari dermaga tersebut kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dan Kementerian Perikanan Kelautan RI.
"Kami sudah presentasikan langsung ke Diskanla Provinsi dan dihadiri juga oleh perwakilan kementerian. Sudah disambut baik. Sekarang proposal dan `master plane` dan juga telah disampaikan kepada Kementerian Kelautan melalui Dirjen Tangkap," tandasnya.(APP)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015