Jakarta (Antara Bali) - Kementerian Koperasi dan UKM menawarkan dan
memfasilitasi pengurusan hak cipta bagi 500 UKM berorientasi ekspor
dalam pameran produk UKM bertajuk Smesco Festival 2015.
Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo di Jakarta, Sabtu, mengatakan UKM berorientasi ekspor dengan produk hasil karya sendiri memiliki kesempatan untuk mendaftarkan karyanya agar memiliki hak cipta atau merek.
"Ini bisa didapatkan dalam acara Smesco Festival 2015 yang di dalamnya kami membuka klinik pelayanan hak cipta dan merek," katanya.
The 13th Smesco Festival 2015 merupakan pameran produk unggulan UKM yang dirangkai dengan beragam acara pendukung termasuk paviliun dan klinik.
Pameran itu digelar pada 1-4 Oktober 2015 di Jakarta Convention Center (JCC) dan ditargetkan bisa menjadi ikon pameran UKM di Indonesia.
Braman menambahkan klinik hak cipta dan merek akan meramaikan acara tersebut yang sekaligus diharapkan mendatangkan manfaat optimal bagi UKM atau mereka yang ingin mendapatkan dan mendaftarkan hak ciptanya secara gratis.
"Syarat untuk bisa mendapatkan fasilitas hak cipta gratis ada tiga yakni memiliki usaha yang sudah rutin memproduksi, produk berorientasi ekspor, dan menandatangani pernyataan bahwa produk yang dihasilkan merupakan hasil karya sendiri," katanya.
Lebih lanjut, Braman menambahkan, UKM yang mendaftarkan hak ciptanya dan dinilai potensial memiliki kesempatan untuk mendapatkan pembekalan agar bisa mengakses pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Ia mengatakan, pihaknya juga menyelenggarakan talkshow KUR yang akan secara tuntas membedah program KUR.
Dengan begitu diharapkan masyarakat khususnya pelaku UKM semakin paham dan mudah mengakses KUR. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Braman Setyo di Jakarta, Sabtu, mengatakan UKM berorientasi ekspor dengan produk hasil karya sendiri memiliki kesempatan untuk mendaftarkan karyanya agar memiliki hak cipta atau merek.
"Ini bisa didapatkan dalam acara Smesco Festival 2015 yang di dalamnya kami membuka klinik pelayanan hak cipta dan merek," katanya.
The 13th Smesco Festival 2015 merupakan pameran produk unggulan UKM yang dirangkai dengan beragam acara pendukung termasuk paviliun dan klinik.
Pameran itu digelar pada 1-4 Oktober 2015 di Jakarta Convention Center (JCC) dan ditargetkan bisa menjadi ikon pameran UKM di Indonesia.
Braman menambahkan klinik hak cipta dan merek akan meramaikan acara tersebut yang sekaligus diharapkan mendatangkan manfaat optimal bagi UKM atau mereka yang ingin mendapatkan dan mendaftarkan hak ciptanya secara gratis.
"Syarat untuk bisa mendapatkan fasilitas hak cipta gratis ada tiga yakni memiliki usaha yang sudah rutin memproduksi, produk berorientasi ekspor, dan menandatangani pernyataan bahwa produk yang dihasilkan merupakan hasil karya sendiri," katanya.
Lebih lanjut, Braman menambahkan, UKM yang mendaftarkan hak ciptanya dan dinilai potensial memiliki kesempatan untuk mendapatkan pembekalan agar bisa mengakses pembiayaan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Ia mengatakan, pihaknya juga menyelenggarakan talkshow KUR yang akan secara tuntas membedah program KUR.
Dengan begitu diharapkan masyarakat khususnya pelaku UKM semakin paham dan mudah mengakses KUR. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015