Singaraja (Antara Bali) - Kalangan pedagang hewan kurban di Kabupaten Buleleng, Bali mengeluhkan terjadinya penurunan jumlah konsumen pada penjualan Idul Adha 1436 H/2015.

"Penurunan jumlah pembeli sekitar 30 persen lebih dibandingkan penjualan tahun lalu," ungkap Ali, salah satu penjual hewan kurban di Desa Tegalinggah Buleleng, Rabu.

Menurut dia, penurunan jumlah pembeli akibat kenaikan harga jual hewan kurban yang mencapai 25 persen. "Mungkin karena harganya naik, jadi, pembeli pun berkurang," kata dia.

Bukan hanya itu saja, turunnya jumlah pembeli hewan kurban juga disebabkan menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar yang menyebabkan harga harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

"Hal tersebut mungkin menyebabkan banyak kalangan masyarakat memilih mengutamakan kebutuhan sehari hari terlebih dahulu dibandingkan untuk memenuhi kebutuhan lainnya," kata dia.

"Jika pada tahun lalu, harga kambing masih berkisar di angka Rp2 juta, sedangkan harga sapi di kisaran Rp12 juta sampai Rp13 juta sesuai ukuran," katanya.

Dijelaskan, pada tahun ini, konsumen yang membeli hewan kurban mayoritas berasal dari pengurus yayasan dan perusahaan swasta saja. "Berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, pembelinya ada juga dari kalangan ekonomi menengah yang perorangan," jelasnya.(APP)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015