Denpasar (Antara Bali) - Polisi menduga, Wahyudi (56), seorang pekerja bangunan yang ditemukan tewas pada Rabu di kamar kosnya, karena sakit dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda tindak kekerasan pada tubuhnya.

Kapolsek Kuta Utara AKP Nyoman Sukanada kepada wartawan di Kuta mengatakan setelah dilakukan penyelidikan terhadap jasad korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.     

"Dari hasil pemerikaan terhadap sejumlah saksi, korban sebelumnya mengeluh kalau badanya panas," katanya.

Meskipun dugaan korban meninggal karena sakit, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Sayangnya, keluarga tidak mau jika jasad korban dilakukan otopsi.

Terhadap dugaan akibat minuman keras, pihaknya juga tidak menemukan adanya tanda-tanda, seperti botol dan bau alkhohol pada mulut korban.

"Keterangan dari teman korban, dia ini juga tidak suka minum-minuman keras," katanya sembari mengatakan kalau jasad korban masih dititipkan di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah Kapal, Badung.

Sementara sejumlah warga yang tinggal di dekat tempat kors korban mengatakan bahwa Wahyudi sebelumnya hanya mengeluh panas badan ringan.

Korban ditemukan meninggal dunia di tempat kosnya Jalan Muding Batu Sangyang 7, Kerobokan, Kuta Utara, Kabupaten Badung oleh rekan sekerjanya.

Saat itu ada salah satu rekan korban hendak memulai aktivitasnya. Namun rekan korban terkejut saat melihat tubuh korban terbujur kaku di kamarnya.

Tidak percaya dengan itu, rekan korban mencoba untuk membangunkannya lagi, namun setelah digoyang tubuhnya berkali-kali, korban tak kunjung bangun.

Setelah dipastikan meninggal temuan mayat itu kemudian dilaporkan ke Polsek Kuta Utara Badung.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010