Denpasar (Antara Bali) - Ketua Pengurus Daerah Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Provinsi Bali Sudiarta Indrajaya mengatakan Pulau Dewata menjadi tuan rumah Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Inti ke-3 yang diselenggarakan di Kuta 23-25 September 2015.
"Mukernas ini akan menjadi momentum bersejarah dalam catatan perjalanan Inti, karena baru pertama kali mengadakan kegiatan Mukernas di luar Kota Jakarta," katanya di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan Inti Bali mendapat kehormatan menjadi daerah pertama untuk menjadi tuan rumah. Ke depan acara seperti Mukernas dan Musyawarah Nasional Inti akan diadakan bergilir di daerah lain, sehingga daerah lain pun bisa mendapat kehormatan dan kebanggaan menjadi tuan rumah acara berskala nasional.
Adapun musyawarah kerja akan diikuti oleh pengurus pusat serta utusan 11 pengurus daerah dan 64 Pengurus Cabang Inti di seluruh Indonesia mempunyai beberapa agenda besar yang akan diputuskan bersama.
Selain konsolidasi nasional, kata dia, pada Mukernas juga akan dibahas mengenai penataan dan pengembangan daerah serta penguatan organisasi di bidang pemuda dan perempuan.
Di luar agenda tersebut, lanjut Sidarta Indrajaya, akan ada pula diskusi mengenai situasi nasional terkini terkait gejolak ekonomi dan politik Indonesia yang rencananya akan dibawakan dua orang Dewan Pakar Perhimpunan Inti yakni Agustinus Prasetyantoko (ekonom Unika Atmajaya) dan Yunarto (pengamat politik Charta Politica).
Selain itu, pada acara jamuan makan malam (welcome dinner) 23 September diadakan peluncuran buku berjudul "Peran Etnis Tionghoa di Bali". Buku hasil karya Ketua Dewan Pakar Inti Bali Prof Dr Sulistyawati MS.
Buku tersebut berisi mengenai peranan dan sumbangsih etnis Tionghoa dalam berbagai bidang di Pulau Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Mukernas ini akan menjadi momentum bersejarah dalam catatan perjalanan Inti, karena baru pertama kali mengadakan kegiatan Mukernas di luar Kota Jakarta," katanya di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan Inti Bali mendapat kehormatan menjadi daerah pertama untuk menjadi tuan rumah. Ke depan acara seperti Mukernas dan Musyawarah Nasional Inti akan diadakan bergilir di daerah lain, sehingga daerah lain pun bisa mendapat kehormatan dan kebanggaan menjadi tuan rumah acara berskala nasional.
Adapun musyawarah kerja akan diikuti oleh pengurus pusat serta utusan 11 pengurus daerah dan 64 Pengurus Cabang Inti di seluruh Indonesia mempunyai beberapa agenda besar yang akan diputuskan bersama.
Selain konsolidasi nasional, kata dia, pada Mukernas juga akan dibahas mengenai penataan dan pengembangan daerah serta penguatan organisasi di bidang pemuda dan perempuan.
Di luar agenda tersebut, lanjut Sidarta Indrajaya, akan ada pula diskusi mengenai situasi nasional terkini terkait gejolak ekonomi dan politik Indonesia yang rencananya akan dibawakan dua orang Dewan Pakar Perhimpunan Inti yakni Agustinus Prasetyantoko (ekonom Unika Atmajaya) dan Yunarto (pengamat politik Charta Politica).
Selain itu, pada acara jamuan makan malam (welcome dinner) 23 September diadakan peluncuran buku berjudul "Peran Etnis Tionghoa di Bali". Buku hasil karya Ketua Dewan Pakar Inti Bali Prof Dr Sulistyawati MS.
Buku tersebut berisi mengenai peranan dan sumbangsih etnis Tionghoa dalam berbagai bidang di Pulau Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015