Kuta (Antara Bali) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Indonesia mendukung pengembangan teknologi konektivitas 5G di tanah air agar lebih maju dan berkembang pesat mulai tahun ini hingga masa depan.

"Untuk mendukung upaya itu perlu adanya keterlibatan kalangan akademisi dan industri dalam menguasai teknologi masa depan selain peran serta pemerintah," kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kemenkominfo, Dr Muhammad Budi Setiawan, di Legian, Kuta, Bali, Senin.

Ia menjelaskan untuk belanja pemerintah satu persen di bidang telekomunikasi saja itu bisa menaikkan pendapatan domestik bruto hingga 2-3 persen.

Budi juga menambahkan pemerintah akan responsif terkait penyiapan regulasi dan infratruktur yang akan digunakan untuk teknologi 5G itu.

"Kita akan lihat respon pasar Indonesia dari peluncuran resmi teknologi 4G pada bulan Januari 2016. Sangat mungkin terjadi banyak kejutan dan perubahan bisnis model di Indonesia," ujar Budi.

Menurut dia, untuk skala bisnis dalam pengembangan konektivitas 5G itu sangat besar sehingga pemerintah Indonesia berkomitmen mamaksimalkan segala sumber daya yang dimiliki untuk menguasai teknologi terkini dan masa depan itu.

Direktur Divisi Land Mobile Kementerian Kominfo Jepang, Junichi Nakazawa mengatakan bentuk kerja Jepang dan Indonesia itu dilakukan karena SDM di Indonesia memiliki banyak potensi talenta muda, pasar yang luas dan pengalaman yang beranekaragam.

"Dengan adanya kerja sama ini diharapkan kerja sama ini dapat berjalan secara berkesinambungan," ujar Junichi.

Saat ini negeri sakura melakukan sejumlah riset dan ujicoba yang mencanangkan telah menggunakan teknologi 5G pada olimpiade musim panas yang akan digelar di Tokyo Tahun 2020.

Ketua Forum Mobile 5G Jepang, Prof Susumu Yoshida menegaskan Indonesia dan Jepang memiliki banyak kesamaan Secara geografis karena memiliki banyak pulau sehingga dengan adanya upaya kerja sama ini akan meningkatkan perekenomian kedua negara itu.

"Dengan adanya kerja sama ini dapat meningkatkan perekonomina dan pembangunan infrastruktur di Indonesia dan Jepang," ujarnya.

Dalam acara itu, kerja sama Forum 5G antara Indonesia dan Jepang juga dibubuhkan penandatanganan kedua negara di Legian Bali.

Sementara itu, Forum 5G Jepang telah lebih dulu aktif dan diluncurkan sejak setahun lalu, bahkan penemu teknologi 4G adalah pakar teknologi asal Indonesia, Prof Khoirul Anwar yang hingga kini masih bekerja di Jepang. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015