Jakarta, Indonesia (Antara Bali) -- China Machinery Engineering Corporation (CMEC), badan usaha milik negara Tiongkok, tengah menjajaki kemungkinan berinvestasi di Indonesia guna lebih mengembangkan infrastrukturnya melalui gelaran Electric, Power & Renewable Energy Indonesia Expo 2015 di JiExpo Kemayoran. Minister Counsellor Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia, Mr. Sun Weide, Sekretaris Jenderal Masyarakat Kelistrikan Indonesia (MKI), Bapak Heru Dewanto, dan para tamu terhormat lainnya dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia, Kadin Indonesia menghadiri pameran ini untuk memberi selamat dan menyampaikan pidato. Para hadirin dari Kementerian ESDM, Asosiasi Pengusaha Industri, Asosiasi Ekonomi dan Dagang Indonesia, Singapura, Sri Lanka, Maladewa ikut serta dalam gelaran tersebut.

Zhang Chun, President & CEO CMEC, berkata dalam konferensi pers pada Kamis (17 September 2015) di Jakarta, "Sejak tahun 1980-an, CMEC telah menjalin hubungan ekonomi yang erat dengan Indonesia. CMEC telah memberikan perlengkapan untuk Pabrik Kaca Indonesia dengan kapasitas leleh sebesar 20 ton per hari, Pabrik Kaca Float PT. ADI dengan kapasitas leleh sebesar 300 dan 500 ton per hari, transformator, kabel berisikan minyak dan pembenahan pabrik penggilingan baja Pabrik Produk Aluminium. CMEC juga menandatangani kontrak pembangunan pembangkit listrik tenaga air dan uap. Kesemua proyek ini ikut membantu pembangunan ekonomi Indonesia."

"Tahun ini menandai 65 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Indonesia. Perekonomian Indonesia telah berkembang pesat dan rencana 'Global Marine Fulcrum' yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, sesuai dengan '21st Century Maritime Silk Road' yang diusulkan oleh para pemimpin Tiongkok," kata Zhang Chun.

Zhang juga mengungkapkan, "CMEC akan meraih peluang historis langka ini. Kami akan merespon dengan aktif dan mempraktikkan klausul terkait yang disebutkan dalam dokumen di atas. Kami akan mengeksplorasi peluang investasi yang sama-sama menguntungkan ini dalam kerjasama di bidang sewa dan operasi tahap pertama pembangkit listrik tenaga uap berkapasitas 10.000MW, dan sementara itu, kami akan berpartisipasi dalam konstruksi tahap selanjutnya pembangkit listrik berkapasitas 35.000MW power plants di Indonesia, dan juga pembangkit listrik dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun. Kami juga akan mengeksplorasi kerjasama di bidang perencanaan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan jaringan listrik. Kami akan ikut serta dalam kerjasama di bidang infrastruktur dan industri, seperti jalur kereta api, jalanan, pelabuhan, dermaga, bandar udara, tenaga listrik, tenaga surya, serta pembangunan taman industri dan pusat ilmu pengetahuan terpadu Tiongkok-Indonesia."

"Setelah berinovasi dan berakumulasi selama lebih dari 37 tahun, CMEC memiliki daya saing lebih dalam industri kontraktor teknik internasional. Kami bangga daya saing yang kami miliki dapat dikaitkan dengan: citra merk yang baik dan reputasi bisnis yang terakumulasi selama bertahun-tahun di dunia; keseluruhan kapabilitas layanan satu pintu bernilai jaringan; hubungan kerjasama mendalam dengan para pemilik kami di seluruh dunia dan jaringan bisnis global yang telah berlangsung selama bertahun-tahun; pengoperasian proyek  jangka panjang dan pengalaman manajemen serta tim yang profesional yang kaya akan pengalaman di lapangan dan pengetahuan industri; kapabilitas yang kuat untuk pemasaran internasional dan pengoperasian dan juga pengoperasian modal dan layanan keuangan. Oleh karena itu, kami memiliki persiapan yang menyeluruh untuk bisnis kontraktor teknik, menjadikan energi listrik sebagai bisnis utama kami, transportasi, komunikasi elektronik, pasokan air dan pengolahan air berjalan beriringan," tambah Zhang.

Lebih lanjut, Zhang Chung mengatakan, "CMEC akan memberi perhatian lebih pada perlindungan lingkungan dan secara aktif memenuhi tanggung jawab sosial untuk benar-benar membaur dengan masyarakat setempat. Kami berharap mendapatkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat setempat untuk meletakkan landasan bagi pembangunan berkelanjutan."

"CMEC akan meningkatkan investasi di pasar Indonesia, dan secara aktif berpartisipasi dalam proyek pembangkit energi listrik IPP Indonesia, dan kami akan mengimplementasikan PLM (Product Lifecycle Management) di pasar Indonesia. Kami akan menyaring model pengawasan sesuai dengan siklus hidup bisnis untuk menggerakkan proses keseluruhan, pengawasan yang mulus, dalam rangka meningkatkan kualitas produk dan daya saing pasar," lanjut Zhang.

"Kedua negara akan terus memperdalam kemitraan strategis yang komprehensif, dan dalam konteks tersebut, serta melalui kesuksesan The Show, kami yakin kalau CMEC dapat berintegrasi dengan lebih baik dan lebih cepat dengan pasar infrastruktur Indonesia, berpartisipasi dalam lebih banyak proyek, ke depannya semakin memperkuat hubungan ekonomi dengan Indonesia dan membuat kontribusi baru bagi pembangunan ekonomi Indonesia," tutup Zhang. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015