Tabanan (Antara Bali) - Bulan Dana Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kabupaten Tabanan, Bali tahun 2015 sebesar Rp74,78 juta melampaui sasaran yang ditetapkan Rp60 juta.
Pengumpulan dana tersebut berlangsung selama tiga bulan, 1 April hingga 30 Juni 2015. pengumpulan dana tersebut dilakukan secara sukarela kepada seluruh masyarakat dengan menyebarkan kupon dengan nominal Rp. 1000 hingga 2000, kata Ketua Panitia Bulan Dana PPTI Kabupaten Tabanan IGN Agus Anetah, Kamis.
Ia mengatakan, sasaran dalam pengumpulan dana sosial tersebut meliputi PNS, anggota TNI, Polri, Pengusaha, Pedagang, Pengunjung objek wisata, masyarakat, pelajar dan para donatur lainnya.
Penjabat Bupati Tabanan, Bali Wayan Sugiada pada penyerahan hasil PPTI yang dihadiri Ketua Wilayah PPTI Provinsi Bali I Gusti Bagus Puspanegara menegaskan, Pemerintah Kabupaten Tabanan mempunyai komitmen untuk memberikan perhatian serius terhadap pembangunan sektor kesehatan.
Upaya itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tabanan. Salah satu komitmen adalah dengan mendukung pelaksanaan bulan dana PPTI.
"Bulan Dana PPTI ini merupakan upaya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan khususnya dalam penanggulangan Tuberkulosis (TBC). Sebab kami ketahui pembangunan kesehatan ini dapat terwujud jika mendapat dukungan dari semua komponen masyarakat," ujar Sugiada.
Lebih lanjut Sugiada memberikan apresiasi kepada panitia Bulan Dana PPTI Tabanan atas kerja keras mereka yang sudah berhasil memperoleh dana sumbangan yang melebihi target.
"erimakasih kepada para panitia, pengurus PPTI Kabupaten Tabanan karena telah bekerja keras untuk mengumpulkan dana, sehingga dana yang diperoleh dapat melampaui target," katanya.
Ia mengharapkan dana yang terkumpul dapat membantu upaya penyembuhan dan meringankan beban masyarakat Tabanan.
Sugiada juga memaparkan Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang berbahaya, dimana indikasinya tuberkolosis paru merupakan penyebab kematian nomor dua sehingga masyarakat yang memiliki tanda-tanda dini agar memeriksakan diri ke puskesmas terdekat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Pengumpulan dana tersebut berlangsung selama tiga bulan, 1 April hingga 30 Juni 2015. pengumpulan dana tersebut dilakukan secara sukarela kepada seluruh masyarakat dengan menyebarkan kupon dengan nominal Rp. 1000 hingga 2000, kata Ketua Panitia Bulan Dana PPTI Kabupaten Tabanan IGN Agus Anetah, Kamis.
Ia mengatakan, sasaran dalam pengumpulan dana sosial tersebut meliputi PNS, anggota TNI, Polri, Pengusaha, Pedagang, Pengunjung objek wisata, masyarakat, pelajar dan para donatur lainnya.
Penjabat Bupati Tabanan, Bali Wayan Sugiada pada penyerahan hasil PPTI yang dihadiri Ketua Wilayah PPTI Provinsi Bali I Gusti Bagus Puspanegara menegaskan, Pemerintah Kabupaten Tabanan mempunyai komitmen untuk memberikan perhatian serius terhadap pembangunan sektor kesehatan.
Upaya itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tabanan. Salah satu komitmen adalah dengan mendukung pelaksanaan bulan dana PPTI.
"Bulan Dana PPTI ini merupakan upaya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan khususnya dalam penanggulangan Tuberkulosis (TBC). Sebab kami ketahui pembangunan kesehatan ini dapat terwujud jika mendapat dukungan dari semua komponen masyarakat," ujar Sugiada.
Lebih lanjut Sugiada memberikan apresiasi kepada panitia Bulan Dana PPTI Tabanan atas kerja keras mereka yang sudah berhasil memperoleh dana sumbangan yang melebihi target.
"erimakasih kepada para panitia, pengurus PPTI Kabupaten Tabanan karena telah bekerja keras untuk mengumpulkan dana, sehingga dana yang diperoleh dapat melampaui target," katanya.
Ia mengharapkan dana yang terkumpul dapat membantu upaya penyembuhan dan meringankan beban masyarakat Tabanan.
Sugiada juga memaparkan Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang berbahaya, dimana indikasinya tuberkolosis paru merupakan penyebab kematian nomor dua sehingga masyarakat yang memiliki tanda-tanda dini agar memeriksakan diri ke puskesmas terdekat. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015