Kairo (Antara Bali) - Perhimpunan Insinyur Perminyakan (Society of Petroleum Engineers/SPE) Regional Timur Tengah memberikan penghargaan kepada Ardian Nengkoda, seorang insinyur dari Indonesia yang sedang bekerja di perusahaan minyak di Arab Saudi.

Ardian dianugrahi penghargaan tersebut dalam bidang proyek, fasilitas dan konstruksi untuk regional Timur Tengah, kata siaran pers KBRI Riyadh yang diterima ANTARA Kairo, Rabu.

Trofy penghargaan diserahkan oleh Direktur SPE Timur Tengah Fareed Abdullah dan Presiden SPE, Janeen Judah, dalam acara "Gala Dinner" di Jumeirah Etihad Tower Abu Dhabi, Uni Arab Emirat, pada Selasa (15/9).

SPE adalah organisasi profesional perminyakan internasional berpusat di Texas, Amerika Serikat, yang didirikan sejak 1947, beranggotakan sekisar 143.000 insinyur di seluruh dunia.

Acara Gala Dinner ini disertai pameran dan konferensi internasional bertema "Intelligent Oilfield and Reservoir Characterisation dan Simulation".

Ardian tercatat sebagai orang Indonesia dan Asia pertama memperoleh anugrah SPE Timur Tengah, katanya.

Ardian Nengkoda merupakan anggota aktif Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indanesia (IATMI) Komisaris Arab Saudi.

Ia tercatat telah berkontribusi lebih dari 11 tahun dalam mega proyek perminyakan di berbagai negara di Timur Tengah mancakup Arab Saudi, Oman, Kuwait, Uni Emirat Arab dan Qatar.

Disebutkan, saat ini terdapat lebih dari 1.000 tenaga profesional perminyakan Indonesia yang bekerja di berbagai perusahaan minyak di berbagai negara di Timur Tengah.

Presiden SPE Janeen Judah dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Ardian Nengkoda atas kontribusinya terhadap komunitas perminyakan, memajukan kepedulian dan keselamatan kerja serta bersama sama mengembangkan keahlian teknik di bidang perminyakan.

Ardian dalam sambutannya menyapakian terima kasih kepada para mentornya di IATMI Pusat di Jakarta, IATMI Arab Saudi, KBRI Riyadh, dan para guru besar teknik di UGM seperti Prof Suryo Purwono dan Prof Supranto. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Munawar S Makyanie

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015