![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://bali.antaranews.com/berita/78199/koridor-8-sarbagita-diluncurkan-17-september&media=https://img.antaranews.com/cache/1200x800/no-image.jpg&description=Koridor 8 "Sarbagita" Diluncurkan 17 September){kind=link}
Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali memastikan koridor 8 angkutan Trans-Sarbagita akan diluncurkan dan mulai beroperasi pada 17 September 2015, bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional.
"Koridor 8 itu, nanti rutenya dari Terminal Pesiapan Tabanan-Terminal Mengwi-Kapal-Sempidi-Terminal Kargo-Jalan Soputan-Imam Bonjol-Sunset Road-Bandara Ngurah Rai. Panjang rutenya sekitar 56 kilometer PP," kata Kadishubinfokom Provinsi Bali Ketut Artika, di Denpasar, Minggu.
Rencananya untuk koridor 8 itu, ucap dia, operator sepenuhnya ditangani oleh Damri, berbeda dengan koridor 1 dan 2 yang operatornya Pemerintah Provinsi Bali.
"Koridor 8 ini sesungguhnya dibagi menjadi tiga koridor yakni pertama dari Pesiapan-Mengwi, Mengwi- Jalan Teuku Umar, dan Teuku Umar-Bandara Ngurah Rai," ucapnya.
Oleh karena itu, tambah Artika, bagi masyarakat yang secara penuh menggunakan rute dari Pesiapan ke Bandara Ngurah Rai harus membayar tiga kali. Per koridornya itu direncanakan Rp2.500-Rp3.500.
"Meskipun untuk koridor 8 itu Bali mendapatkan bantuan bus dari Kemenhub sebanyak 30 unit dengan kapasitas 50 penumpang, namun yang diperlukan untuk melayani koridor tersebut hanya 17 unit, dengan waktu tunggu 15 menit," katanya.
Sedangkan sisanya sebanyak 13 unit diujicobakan untuk melayani rute Pantai Lebih di Kabupaten Gianyar menuju Pantai Matahari Terbit Denpasar-Jalan Hangtuah-Renon-Mahendradatta-Kerobokan.
Artika mengatakan untuk koridor yang akan dibuka tersebut untuk sementara tidak menggunakan halte, tetap "bus stop" yang tidak berisi atap. Hal ini karena pada tahun sebelumnya sempat dianggarkan untuk pengadaan halte tetapi busnya tidak datang.
"Tahun ini ada busnya, namun kita telanjur tidak menganggarkan. Walaupun demikian, kami rasa tidak akan menyusahkan penumpang untuk naik dan turun, karena tangga depan bus itu pendek," ucapnya.
Dengan dibukanya koridor 8 tersebut, lanjut dia, juga memungkinkan adanya interkoneksi dengan koridor 1 dan 2 yang sudah dibuka terlebih dahulu pada tahun-tahun sebelumnya.
Koridor 1 itu dengan rute dalam Kota Denpasar menuju Kampus Universitas Udayana dan Garuda Wisnu Kencana (pulang pergi). Sedangkan koridor 2 dari Terminal Batubulan Gianyar menuju Nusa Dua Kabupaten Badung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Koridor 8 itu, nanti rutenya dari Terminal Pesiapan Tabanan-Terminal Mengwi-Kapal-Sempidi-Terminal Kargo-Jalan Soputan-Imam Bonjol-Sunset Road-Bandara Ngurah Rai. Panjang rutenya sekitar 56 kilometer PP," kata Kadishubinfokom Provinsi Bali Ketut Artika, di Denpasar, Minggu.
Rencananya untuk koridor 8 itu, ucap dia, operator sepenuhnya ditangani oleh Damri, berbeda dengan koridor 1 dan 2 yang operatornya Pemerintah Provinsi Bali.
"Koridor 8 ini sesungguhnya dibagi menjadi tiga koridor yakni pertama dari Pesiapan-Mengwi, Mengwi- Jalan Teuku Umar, dan Teuku Umar-Bandara Ngurah Rai," ucapnya.
Oleh karena itu, tambah Artika, bagi masyarakat yang secara penuh menggunakan rute dari Pesiapan ke Bandara Ngurah Rai harus membayar tiga kali. Per koridornya itu direncanakan Rp2.500-Rp3.500.
"Meskipun untuk koridor 8 itu Bali mendapatkan bantuan bus dari Kemenhub sebanyak 30 unit dengan kapasitas 50 penumpang, namun yang diperlukan untuk melayani koridor tersebut hanya 17 unit, dengan waktu tunggu 15 menit," katanya.
Sedangkan sisanya sebanyak 13 unit diujicobakan untuk melayani rute Pantai Lebih di Kabupaten Gianyar menuju Pantai Matahari Terbit Denpasar-Jalan Hangtuah-Renon-Mahendradatta-Kerobokan.
Artika mengatakan untuk koridor yang akan dibuka tersebut untuk sementara tidak menggunakan halte, tetap "bus stop" yang tidak berisi atap. Hal ini karena pada tahun sebelumnya sempat dianggarkan untuk pengadaan halte tetapi busnya tidak datang.
"Tahun ini ada busnya, namun kita telanjur tidak menganggarkan. Walaupun demikian, kami rasa tidak akan menyusahkan penumpang untuk naik dan turun, karena tangga depan bus itu pendek," ucapnya.
Dengan dibukanya koridor 8 tersebut, lanjut dia, juga memungkinkan adanya interkoneksi dengan koridor 1 dan 2 yang sudah dibuka terlebih dahulu pada tahun-tahun sebelumnya.
Koridor 1 itu dengan rute dalam Kota Denpasar menuju Kampus Universitas Udayana dan Garuda Wisnu Kencana (pulang pergi). Sedangkan koridor 2 dari Terminal Batubulan Gianyar menuju Nusa Dua Kabupaten Badung. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015