Jakarta (Antara Bali) - Acara Puncak Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-32 yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, berlangsung meriah dengan menyajikan beberapa pertunjukan yang melibatkan pemuda-pemudi Tanah Air.
Acara bertema "Gelorakan Budaya Olahraga untuk Indonesia Hebat" tersebut dibuka dengan Mars Haornas yang dilantunkan oleh kelompok paduan suara dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dilanjutkan dengan pembacaan Pancasila oleh atlet juara dunia jet ski 2014 Aero Sutan Aswar.
Selanjutnya, anak-anak usia sekolah dasar muncul di panggung utama untuk memperagakan Senam Bugar Anak Indonesia yang menekankan pada gerakan-gerakan senam sederhana yang mudah dipraktikkan oleh anak-anak.
Menpora Imam Nahrawi dalam sambutannya menjelaskan bahwa Haornas dirayakan setiap tahun untuk mengingatkan masyarakat tentang betapa pentingnya olahraga.
"Melalui Haornas, setidaknya sekali dalam setahun, kita sama-sama diajak merenungkan sudah cukupkah raga kita ini diasah, dilatih, dan dididik untuk hidup dalam pola yang sehat dan bugar," tuturnya.
Setelah memberikan sambutan, Menpora secara simbolis menyerahkan penghargaan berupa bonus kepada 16 atlet, mantan atlet, dan pelatih berprestasi yang telah mengharumkan nama bangsa dalam berbagai multi event internasional.
Acara dilanjutkan dengan peluncuran logo Asian Games 2018 oleh Menpora Imam Nahrawi didampingi beberapa menteri Kabinet Kerja yang hadir, Ketua Umum KOI Rita Subowo, Ketua Umum KONI Tono Suratman, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Burung cenderawasih yang merupakan satwa asli Indonesia dipilih sebagai logo pesta olahraga bangsa-bangsa Asia yang rencananya akan dilaksanakan di Palembang, Sumatera Selatan dan Jakarta tersebut.
Citra burung cenderawasih yang sedang mengepakkan sayap menunjukkan niat dan semangat bangsa Indonesia menuju kejayaan prestasinya di Asian Games 2018.
Tayangan logo Asian Games 2018 diiringi penampilan tarian tradisional DKI Jakarta, Sumatera Utara, serta penampilan wushu dan pencak silat.
Sebagai sajian utama, penyanyi Armand Maulana dan Husein "Idol" menyanyikan lagu berjudul "Satu Bendera" yang liriknya secara umum untuk menggelorakan semangat generasi muda agar selalu berprestasi demi kejayaan Indonesia.
Presiden Joko Widodo diagendakan hadir dalam acara yang dimulai pukul 14.30 WIB tersebut, namun hingga acara berakhir sekitar pukul 17.00 WIB, Presiden tidak hadir.
Meskipun demikian, beberapa menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yudi Krisnandi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar, tampak hadir mendampingi Menpora.
Bahkan, Menpupera Basuki Hadimuljono sempat menunjukkan keterampilannya bermain drum dengan mengiringi tiga penyanyi Tanah Air yaitu Armand Maulana, Husein "Idol" dan Tata Janeeta membawakan lagu lawas milik Iwan Fals berjudul "Bento". (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Acara bertema "Gelorakan Budaya Olahraga untuk Indonesia Hebat" tersebut dibuka dengan Mars Haornas yang dilantunkan oleh kelompok paduan suara dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dilanjutkan dengan pembacaan Pancasila oleh atlet juara dunia jet ski 2014 Aero Sutan Aswar.
Selanjutnya, anak-anak usia sekolah dasar muncul di panggung utama untuk memperagakan Senam Bugar Anak Indonesia yang menekankan pada gerakan-gerakan senam sederhana yang mudah dipraktikkan oleh anak-anak.
Menpora Imam Nahrawi dalam sambutannya menjelaskan bahwa Haornas dirayakan setiap tahun untuk mengingatkan masyarakat tentang betapa pentingnya olahraga.
"Melalui Haornas, setidaknya sekali dalam setahun, kita sama-sama diajak merenungkan sudah cukupkah raga kita ini diasah, dilatih, dan dididik untuk hidup dalam pola yang sehat dan bugar," tuturnya.
Setelah memberikan sambutan, Menpora secara simbolis menyerahkan penghargaan berupa bonus kepada 16 atlet, mantan atlet, dan pelatih berprestasi yang telah mengharumkan nama bangsa dalam berbagai multi event internasional.
Acara dilanjutkan dengan peluncuran logo Asian Games 2018 oleh Menpora Imam Nahrawi didampingi beberapa menteri Kabinet Kerja yang hadir, Ketua Umum KOI Rita Subowo, Ketua Umum KONI Tono Suratman, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Burung cenderawasih yang merupakan satwa asli Indonesia dipilih sebagai logo pesta olahraga bangsa-bangsa Asia yang rencananya akan dilaksanakan di Palembang, Sumatera Selatan dan Jakarta tersebut.
Citra burung cenderawasih yang sedang mengepakkan sayap menunjukkan niat dan semangat bangsa Indonesia menuju kejayaan prestasinya di Asian Games 2018.
Tayangan logo Asian Games 2018 diiringi penampilan tarian tradisional DKI Jakarta, Sumatera Utara, serta penampilan wushu dan pencak silat.
Sebagai sajian utama, penyanyi Armand Maulana dan Husein "Idol" menyanyikan lagu berjudul "Satu Bendera" yang liriknya secara umum untuk menggelorakan semangat generasi muda agar selalu berprestasi demi kejayaan Indonesia.
Presiden Joko Widodo diagendakan hadir dalam acara yang dimulai pukul 14.30 WIB tersebut, namun hingga acara berakhir sekitar pukul 17.00 WIB, Presiden tidak hadir.
Meskipun demikian, beberapa menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yudi Krisnandi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar, tampak hadir mendampingi Menpora.
Bahkan, Menpupera Basuki Hadimuljono sempat menunjukkan keterampilannya bermain drum dengan mengiringi tiga penyanyi Tanah Air yaitu Armand Maulana, Husein "Idol" dan Tata Janeeta membawakan lagu lawas milik Iwan Fals berjudul "Bento". (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015