Denpasar (Antara Bali) - Pelancong asal Kerajaan Inggris yang berlibur ke Pulau Dewata bertambah hingga 22,84 persen, angka yang cukup tinggi jika dibandingkan dari negara lainnya dalam kondisi pertumbuhan ekonomi belum signifikan.

"Ini hal yang menggembirakan bagi dunia parwisata Bali dalam kondisi ekonomi yang masih lesu, tetapi turis dari Inggris bertambah banyak datang melakukan perjalanan wisata ke Pulau Dewata," ujar pengamat Pariwisata Drs Made Sudana di Denpasar, Senin.

Masyarakat dari salah satu negara Eropa ini yang tercatat datang dari negerinya langsung ke Bali selama Januari-Juli 2015 sebanyak 86.004 orang, bertambah 22,84 persen jika dibandingkan periode yang sama 2014 yang tercatat 70.012 orang.

Sesuai catatan Dinas Pariwisata Bali yang terakhir disebutkan bahwa negara di urutan VI pemasok turis asing ke Bali dengan andil 3,74 persen dari seluruh kunjungan masyarakat internasil yang datang berlibur sebanyak 2,2 juta orang selama Januari-Juli 2015.

Made Sudana mengatakan, turis asal Inggris tercatat paling banyak ke Bali dari kawasan Eropa, kemudian menyusul dari Prancis, Jerman dan Belanda sehingga pelancong asal kawasan itu mencapai 425.313 orang selama Januari-Juli 2015.

Sementara masyarakat Prancis juga tidak kalah ramainya mengunjungi Bali yang bermodalkan keindahan alam, seni budaya yang tiada duanya di dunia mencapai 69.928 orang, menyusul dari Jerman sebanyak 59.352 orang dan Belanda 47.217 orang Januari-Juli 2015.

Masyarakat Jerman yang berlibur ke Pulau Dewata itu bertambah hingga tujuh persen dari periode Januari-Juli 2014 yang hanya 55.020 orang, sedangkan dari Belanda hanya bertambah 8,30 persen dari sebelumnya hanya 43.958 orang.(APP)

Pewarta: Pewarta : I Ketut Sutika

Editor : Adi Purnama Putra


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015