Jakarta (Antara Bali) - Kementerian Perindustrian menggelar
Pameran Industri Kosmetika dan Jamu yang diikuti oleh para pelaku
industri yang telah mendapat sertifikasi dalam penerapan Good
Manufacturing Practice atau Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB).
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Selain
itu, para peserta pameran juga telah bersertifikasi Cara Pembuatan Obat
Tradisional yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) dan beberapa mampu mengekspor produknya ke luar negeri.
"Tujuan
pameran ini adalah untuk mempromosikan industri kosmetik dan jamu dalam
negeri yang telah mampu memproduksi kualitas yang baik," kata Direktur
Industri Kimia Hilir Ditjen Basis Industri Manufaktur Kementerian
Perindustrian Tuti Rahayu di Jakarta, Selasa.
Pameran
tersebut diselenggarakan di Plasa Pameran Kemenperin selama empat hari
pada 1-4 September 2015 pukul 09.00--17.00 WIB yang diikuti 48
perusahaan, yakni 29 perusahaan kosmetik dan 19 perusahaan jamu.
Selain
itu, dua instansi pemerintah juga turut serta dalam pameran tersebut,
yaitu Kementerian Kesehatan dan Balai Besar Industri Agro (BBIA) dan
satu Asosiasi Pengobat Indonesia (ASPETRI).
Pada
acara pameran tersebut juga diisi kegiatan sosialisasi "Sertifikat
Jaminan Halal" produk kosmetik dan jamu yang akan diselenggarakan pada
Rabu (2/9).
Selain itu, terdapat konsultasi
kesehatan, demo tata rias, perawatan tubuh dan kursus kecantikan pribadi
secara gratis oleh PT Martina Berto Tbk, PT Paragon Technology and
Innovation (Wardah Cosmetics), PT Ristra dan PT Mustika Ratu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015