Denpasar (Antara Bali) - Komando Daerah Militer IX/Udayana menjamin netralitas prajurit TNI di jajarannya menyongnsong pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember 2015 di wilayah tugas kodam tersebut.

"Netralitas tetap berjalan sesuai dengan aturan. Tidak ada prajurit TNI yang memihak atau ikut salah satu kandidat," kata Kepala Staf Kodam IX/Udayana, Brigadir Jenderal TNI Hadi Kusnan saat ditemui dalam Forum Bali Bebas Bicara di Renon, Denpasar, Minggu.

Menurut dia, seluruh aparat TNI termasuk Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang menjadi garda depan di masyarakat juga menjaga komitmen untuk netral.

Jenderal bintang satu itu mengingatkan warga untuk ikut menjaga stabilitas keamanan bersama TNI dan aparat terkait lainnya.

Para kandidat yang akan bertarung dalam Pilkada juga diingatkan untuk ikut menjaga kondusivitas keamanan kepada para pendukungnya.

"Stabilitas keamanan itu penting menjadi modal dalam mempertahankan negara termasuk di Bali ini agar kondusif," ucapnya.

Hal tersebut, lanjut dia, juga untuk menghindari benturan atau konflik sosial di masyarakat meskipun dalam dunia perpolitikan, perbedaan kerap kali terjadi.

"Silahkan beda pendapat, beda pilihan tetapi harus tetap satu sebagai bangsa Indonesia kalau tidak begitu, bisa mengancam keutuhan NKRI," tegasnya.

Terkait keberadaan Babinsa, Hadi mengingatkan agar prajurit untuk tetap menjaga stabilitas wilayah dan menyampaikan informasi terkait kepada instansi untuk melakukan langkah antisipasi.

Tak hanya itu ia juga meminta adanya kerja sama bersama dengan pihak kepolisian dan aparat pemerintahan desa.

Pilkada serentak di Pulau Dewata dilaksanakan di lima kabupaten yakni di Kabupaten Karangasem, Bangli, Tabanan, Badung dan Kota Denpasar. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015