Negara (Antara Bali) - Peserta pameran produk UMKM di Kabupaten Jembrana melebihi dari tempat yang disediakan panitia, sehingga beberapa diantaranya harus bergabung.
"Kami sediakan 113 stand, tapi peserta yang mendaftar 185. Karena kami ingin memberikan ruang bagi sebanyak-banyaknya produk UMKM untuk ikut pameran, komprominya beberapa diantaranya digabung dalam satu stand," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi Jembrana I Made Sudantra, di Negara, Minggu.
Ia mengatakan, selain dari Kabupaten Jembrana, pameran ini diikuti perajin dari seluruh Provinsi Bali, termasuk dari Yogyakarta, Solo, Surabaya dan Lombok.
Saat membuka pameran ini Sabtu (15/8) sore, Bupati I Putu Artha mengatakan, yang paling penting dari pameran ini adalah terjalinnya komunikasi antar perajin.
"Jadikan pameran ini sebagai ajang tukar informasi dan pengalaman, sehingga masing-masing perajin bisa meningkatkan kualitas produknya," katanya.
Menurutnya, dengan kualitas yang bagus, karya perajin akan mampu bersaing di pasaran, sehingga juga akan berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat.
Ia mengatakan, pameran kerajinan bisa disandingkan dengan promosi pariwisata, sehingga dua sektor tersebut bisa bergerak maju beriringan.
"Dengan pola itu, akan diperoleh manfaat praktis dan ekonomis, baik bagi perajin maupun pengusaha pariwisata. Kalau dua sektor ini maju, akan tumbuh wirausaha baru yang lebih menjanjikan masa depannya," ujarnya.
Pameran kerajinan ini merupakan rangkaian dari HUT Kota Negara ke 120, serta HUT Kemerdekaan RI, yang diadakan setiap tahun di areal parkir belakang Kantor Bupati Jembrana.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami sediakan 113 stand, tapi peserta yang mendaftar 185. Karena kami ingin memberikan ruang bagi sebanyak-banyaknya produk UMKM untuk ikut pameran, komprominya beberapa diantaranya digabung dalam satu stand," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi Jembrana I Made Sudantra, di Negara, Minggu.
Ia mengatakan, selain dari Kabupaten Jembrana, pameran ini diikuti perajin dari seluruh Provinsi Bali, termasuk dari Yogyakarta, Solo, Surabaya dan Lombok.
Saat membuka pameran ini Sabtu (15/8) sore, Bupati I Putu Artha mengatakan, yang paling penting dari pameran ini adalah terjalinnya komunikasi antar perajin.
"Jadikan pameran ini sebagai ajang tukar informasi dan pengalaman, sehingga masing-masing perajin bisa meningkatkan kualitas produknya," katanya.
Menurutnya, dengan kualitas yang bagus, karya perajin akan mampu bersaing di pasaran, sehingga juga akan berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat.
Ia mengatakan, pameran kerajinan bisa disandingkan dengan promosi pariwisata, sehingga dua sektor tersebut bisa bergerak maju beriringan.
"Dengan pola itu, akan diperoleh manfaat praktis dan ekonomis, baik bagi perajin maupun pengusaha pariwisata. Kalau dua sektor ini maju, akan tumbuh wirausaha baru yang lebih menjanjikan masa depannya," ujarnya.
Pameran kerajinan ini merupakan rangkaian dari HUT Kota Negara ke 120, serta HUT Kemerdekaan RI, yang diadakan setiap tahun di areal parkir belakang Kantor Bupati Jembrana.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015