Singaraja (Antara Bali) - Pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Dusun Pungkukan, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Senin, dilanjutkan pengerjaannya yang diresmikan oleh Putu Bagiada.
Bupati Bagiada mengatakan, proyek yang pengerjaannya dilakukan oleh PT General Energy Bali (GEB) tersebut sempat mengalami kendala krisis keuangan hingga mengakibatkan proses pembangunannya terhenti selama hampir empat tahun tahun.
Ia mengatakan, sampai saat ini juga masih terjadi permasalahan terkait dengan pembebasan lahan yang akan dijadikan tempat bangunan proyek PTLU Celukan Bawang dan nantinya berkekuatan 426 Mega Watt.
"Ini akan menjadi tambahan energi listrik buat Provinsi Bali dan tentu harus mendapat dukungan dari semua pihak agar ke depannya tidak lagi terjadi permasalahan minimnya tenaga listrik sehingga terjadi pemadaman bergilir," ujar Bagiada.
Acara peletakan batu pertama tersebut juga dihadiri oleh dua investor asal China yang masing-masing dari China Huandian Engineering Corporation Co.Ltd di bawah pimpinan Lie Ling Wei dan China Huandian Development Corporation Co.Ltd pimpinan Wang Zihou.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT GEB H Abdul Djalil menjanjikan bahwa mega proyek yang nantinya akan menjadi penopang kekurangan energi untuk kawasan Bali itu diselesaikan paling lambat pada 12 Juni 2012.
"Saat ini, akan dimulai dengan proses pembangunan rekonstruksi dan ketika ayam berkokok di awal bulan Juli 2012 bangunan ini sudah mulai bisa di resmikan untuk aktifitas selanjutnya," kata Djalil.
Dalam sambutan berbahasa Cina dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, pimpinan China Huandian Development Corporation Co.Ltd yakni Wang Zihou mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pembangunan dengan tidak melupakan beberapa aspek penting khususnya kelestarian lingkungan.
Terkait alasan dipilihnya dua investor asal negara tirai bambu tersebut, Bupati Bagiada mengatakan memberikan kepercayaan penuh karena kedua perusahaan besar asing tersebut sudah membangun beberapa proyek kelistrikan dengan kekuatan hampir 8.000 Mega Watt di seluruh dunia.
"Saya sarankan agar PT GEB menjaga keamanan di kawasan proyek dengan melakukan pemagaran terhadap sejumlah lahan yang sudah berhasil dibebaskan dari masyarakat. Karena masa depan energi Bali ada pada proyek yang menghabiskan mencapai enam triliun rupiah," ucap Bagiada.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Buleleng memberikan dukungan penuh pembangunan pembangkit listrik di zona industri Celukan Bawang, dan mengharap agar proyek ini bisa selesai tepat waktu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
Bupati Bagiada mengatakan, proyek yang pengerjaannya dilakukan oleh PT General Energy Bali (GEB) tersebut sempat mengalami kendala krisis keuangan hingga mengakibatkan proses pembangunannya terhenti selama hampir empat tahun tahun.
Ia mengatakan, sampai saat ini juga masih terjadi permasalahan terkait dengan pembebasan lahan yang akan dijadikan tempat bangunan proyek PTLU Celukan Bawang dan nantinya berkekuatan 426 Mega Watt.
"Ini akan menjadi tambahan energi listrik buat Provinsi Bali dan tentu harus mendapat dukungan dari semua pihak agar ke depannya tidak lagi terjadi permasalahan minimnya tenaga listrik sehingga terjadi pemadaman bergilir," ujar Bagiada.
Acara peletakan batu pertama tersebut juga dihadiri oleh dua investor asal China yang masing-masing dari China Huandian Engineering Corporation Co.Ltd di bawah pimpinan Lie Ling Wei dan China Huandian Development Corporation Co.Ltd pimpinan Wang Zihou.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT GEB H Abdul Djalil menjanjikan bahwa mega proyek yang nantinya akan menjadi penopang kekurangan energi untuk kawasan Bali itu diselesaikan paling lambat pada 12 Juni 2012.
"Saat ini, akan dimulai dengan proses pembangunan rekonstruksi dan ketika ayam berkokok di awal bulan Juli 2012 bangunan ini sudah mulai bisa di resmikan untuk aktifitas selanjutnya," kata Djalil.
Dalam sambutan berbahasa Cina dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, pimpinan China Huandian Development Corporation Co.Ltd yakni Wang Zihou mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pembangunan dengan tidak melupakan beberapa aspek penting khususnya kelestarian lingkungan.
Terkait alasan dipilihnya dua investor asal negara tirai bambu tersebut, Bupati Bagiada mengatakan memberikan kepercayaan penuh karena kedua perusahaan besar asing tersebut sudah membangun beberapa proyek kelistrikan dengan kekuatan hampir 8.000 Mega Watt di seluruh dunia.
"Saya sarankan agar PT GEB menjaga keamanan di kawasan proyek dengan melakukan pemagaran terhadap sejumlah lahan yang sudah berhasil dibebaskan dari masyarakat. Karena masa depan energi Bali ada pada proyek yang menghabiskan mencapai enam triliun rupiah," ucap Bagiada.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Buleleng memberikan dukungan penuh pembangunan pembangkit listrik di zona industri Celukan Bawang, dan mengharap agar proyek ini bisa selesai tepat waktu.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010