Jakarta (Antara Bali) - Mahkamah Konstitusi (MK) mengajukan tiga nama calon sekretaris jenderal (sekjen) baru lembaga itu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya melaporkan Sekjen kita sudah 12 tahun sehingga perlu ditunjuk penggantinya," kata Ketua MK Arief Hidayat usai bertemu Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.

Ia menyebutkan MK sudah melakukan seleksi secara terbuka dan sudah ada tiga orang kandidat Sekjen MK yang baru. "Terserah kepada Pak Presiden nanti siapa yang akan ditunjuk untuk menggantikan Sekjen sekarang ini," katanya.

Ketika ditanya nama tiga calon itu Arief menyebutkan sudah ada di laman MK. "Ada tiga orang, semua kebetulan yang lolos adalah pejabat eselon II di MK. Jadi silakan Presiden untuk menentukan siapa yang menjadi sekjen untuk menggantikan Sekjen Pak Janedjri M Gaffar yang hebat itu," katanya.

Ia menyebutkan sekjen yang sekarang sudah 12 tahun menempati posisinya. "Ia mampu membangun bersama Pak Jimly, Pak Mahfud menjadikan MK sebagai lembaga prestisius, yang tidak hanya diakui tingkat nasional, tapi mendapat penghargaan internasional," katanya.

Ia menyebutkan dirinya bisa menjadi Presiden Asosiasi MK karena kredibiltas MK Indonesia yang diakui secara internasional.

Arief menyebutkan pertemuan dengan Presiden Jokowi juga membahas rencana kegiatan berskala internasional yang akan diadakan di Indonesia. "Saya meminta Presiden untuk membuka International Symposium dengan tema Constitutional Comply yang akan dihadiri oleh 250 peserta dari luar negeri pada 15 Agustus 2015," katanya.

Ia menyebutkan ada 22 negara yang mengirim ketua delegasinya yang terdiri dari  Presiden MK atau ketua lembaga-lembaga itu, MK atau sejenisnya.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: Agus Salim

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015