Denpasar (Antara Bali) - Hasil visum atau pemeriksaan luar pada tubuh jenazah Tjiang Yiat Hwa (69), warga Tiongkok yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Denpasar, Bali, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

"Kami tidak menemukan luka akibat kekerasan pada tubuh jenazah," kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi, di Denpasar, Sabtu.

Ia menduga korban meninggal karena sakit dan pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian pria ang berprofesi sebagai pemandu wisata atau guide itu.

"Kami tidak dapat pastikan penyebabkematiannya karena harus dilakukan tidak otopsi," ujarnya.

Dudut menerangkan jenazah korban dibawa menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar, diketahui meninggal sekitar 3 hari yang lalu sebelum dilakukan pemeriksaan.

"Hal ini terlihat dari tubuh jenazah korban yang sudah mengalami pembusukan lanjut," katanya.

Ia menerangkan jenazah Yiat Hwa sudah diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya.

Sebelumnya, jenazah Tjiang Yit Hwa, ditemukan meninggal dalam posisi telungkup di kamar kosnya Jalan Raya Sesetan, Denpasar, Bali, Jumat sore.

Penemuan mayat korban berawal dari informasi warga, I Gusti Febrianta yang melintas di sekitar lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) mencium bau tak sedap yang berasal dari kamar korban.

Dari bau tak sedap tersebut kemudian saksi mengecek ke salah satu kamar kos dan menemukan korban sudah tak bernyawa dan langsung melaporkan kasus ini ke kantor polisi setempat.

Kemudian jenazah korban di bawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar untuk menjalani pemeriksaan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Made Surya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015