Singaraja, (Antara Bali) - Pagelaran Buleleng Festival (Bulfest) 2015 di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali memamerkan sebanyak 90 jenis masakan khas daerah setempat yang memiliki citra rasa dan unik yang sangat diminati masyarakat Pulau Dewata.

"Masakan asli Buleleng memiliki cita rasa khusus gabungan dari bumbu rempah rempah yang sedap di lidah," kata Ketua Panitia Bulfest, I Gede Suyasa di Singaraja, Rabu.

Ia menjelaskan, pihaknya ingin memperkenalkan dan melestarikan berbagai jenis masakan asli Bali Utara itu di kalangan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang hadir pada pegelaran festival terbesar di kota setempat.

"Masyarakat Buleleng mesti bangga karena daerahnya memiliki berbagai jenis masakan yang punya cita rasa yang unik dan menggugah selera bagi wisatawan yang datang harus mengetahui bahwa Buleleng punya banyak jenis makanan nikmat yang tidak kalah dengan daerah lain di Bali," kata dia.

Dikatakan, sebanyak 90 jenis masakan khas "Bumi Panji Sakti" tersebut disebar di beberapa lokasi stan kuliner di sepanjang jalan Veteran, Kota Singaraja.

"Ada puluhan stan yang menjajakan makanan khas Buleleng, para pengunjung dapat menikmati berbagai jenis kudapan, jajanan, makanan ringan, berbagai jenis minuman dan lain lain," tambahnya.

Beberapa jenis masakan yang paling disenangi dan paling dikenal baik di Buleleng maupun luar seperti siobak, belayag, tipat cantok, lawar kuwir, dan beberapa jenis lainnya.

"Dari puluhan jenis itu tentu yang paling diminati adalah siobak khas Buleleng, jenis masakan memakai daging babi sebagai bahan baku utama ditambah dengan bumbu khusus bercampur cairan tepung kanji," imbuhnya.

Gede Suyasa yang juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng ini menambahkan, pada pembukaan Bulfest pada Selasa (4/8), pihaknya telah menyelenggarkan lomba "Ngelawar", perlombaan membuat makanan khas Bali berbahan sayuran dan daging yang diikuti sembilan peserta yang berasal dari sembilan kecamatan di Kabupaten Buleleng.

"Lomba `Ngelawar` digelar untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dari masing-masing peserta yang berasal dari sembilan kecamatan di kabupaten paling Utara Pulau Bali ini," kata dia. (KUN)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015