Denpasar (Antra Bali) - Sebanyak empat kamar kos milik Ketut Puja (70), yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Gang VII No 14, Banjar Tegal Gede, Denpasar, Bali, Minggu siang terbakar sehingga membuat panik warga sekitarnya.
Akibatnya, warga pun beramai-ramai mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya, untuk mencegah api tidak menjalar ke bangunan lainnya yang jaraknya berdekatan.
Berkat kesigapan warga dan bantuan dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar yang mengerahkan dua unit kendaraan pemadam kebakaran, api yang membakar kamar kos-kosan tersebut berhasil dipadamkan selama 30 menit.
"Sekitar pukul 13.20 saya mendengar suara kentungan tanda bahaya dibunyikan, kemudian saya keluar rumah dan melihat api sudah membesar di kamar kos-kosan yang saya miliki," ujar Ketut Puja.
Dikatakan, dirinya pun bergegas menuju rumah kos-kosannya tersebut. Namun, api sudah semakin membesar meskipun dia bersama para tetangganya berusaha memadamkannya.
"Untungnya petugas BPBD segera datang untuk memadamkan sehingga api pun tidak menjalar ke bangunan lainnya yang saling berdekatan," kata pria yang juga merupakan "pemangku" di Pura Mayun.
Dijelaskan, empat kamar kosnya itu saat kejadian kosong sebab sedang ditinggalkan oleh para penghuninya yang sedang bekerja. Sehingga, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Ketut mengaku, akibat peristiwa tersebut dia mengalami kerugian jutaan rupiah. "Tapi yang terpenting semua selamat dan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut," ujarnya sambil memegang tangannya yang terlihat gemetar karena kaget dengan peristiwa tersebut.
Dikatakan, dugaan penyebab kebakaran itu adalah hubungan pendek arus listrik. Sebab, instalasi kabel yang digunakan di kamar kos-kosan tersebut sudah lama dan tidak pernah diganti.
Kepanikan juga tampak di wajah Nyoman Idayasa (35), warga yang tinggal sebelah kamar yang terbakar tersebut.
"Saya langsung berusaha memadamkan api dan memutuskan aliran listrik untuk menghindari api supaya tidak iku membakar rumah yang saya tempati ini," ujarnya.
Setelah itu, lanjutnya, dirinya melaporkan ke pengurus banjar. Kemudian sekitar lima menit, petugas BPBD datang dan memadamkan api.
Salah seorang petugas BPBD mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut, namun dugaan sementara karena hubungan pendek arus listrik.
"Kemungkinan penyebabnya hubungan pendek arus listrik, tapi hal itu perlu kami selidiki lebih lanjut," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
Akibatnya, warga pun beramai-ramai mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya, untuk mencegah api tidak menjalar ke bangunan lainnya yang jaraknya berdekatan.
Berkat kesigapan warga dan bantuan dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar yang mengerahkan dua unit kendaraan pemadam kebakaran, api yang membakar kamar kos-kosan tersebut berhasil dipadamkan selama 30 menit.
"Sekitar pukul 13.20 saya mendengar suara kentungan tanda bahaya dibunyikan, kemudian saya keluar rumah dan melihat api sudah membesar di kamar kos-kosan yang saya miliki," ujar Ketut Puja.
Dikatakan, dirinya pun bergegas menuju rumah kos-kosannya tersebut. Namun, api sudah semakin membesar meskipun dia bersama para tetangganya berusaha memadamkannya.
"Untungnya petugas BPBD segera datang untuk memadamkan sehingga api pun tidak menjalar ke bangunan lainnya yang saling berdekatan," kata pria yang juga merupakan "pemangku" di Pura Mayun.
Dijelaskan, empat kamar kosnya itu saat kejadian kosong sebab sedang ditinggalkan oleh para penghuninya yang sedang bekerja. Sehingga, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Ketut mengaku, akibat peristiwa tersebut dia mengalami kerugian jutaan rupiah. "Tapi yang terpenting semua selamat dan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut," ujarnya sambil memegang tangannya yang terlihat gemetar karena kaget dengan peristiwa tersebut.
Dikatakan, dugaan penyebab kebakaran itu adalah hubungan pendek arus listrik. Sebab, instalasi kabel yang digunakan di kamar kos-kosan tersebut sudah lama dan tidak pernah diganti.
Kepanikan juga tampak di wajah Nyoman Idayasa (35), warga yang tinggal sebelah kamar yang terbakar tersebut.
"Saya langsung berusaha memadamkan api dan memutuskan aliran listrik untuk menghindari api supaya tidak iku membakar rumah yang saya tempati ini," ujarnya.
Setelah itu, lanjutnya, dirinya melaporkan ke pengurus banjar. Kemudian sekitar lima menit, petugas BPBD datang dan memadamkan api.
Salah seorang petugas BPBD mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut, namun dugaan sementara karena hubungan pendek arus listrik.
"Kemungkinan penyebabnya hubungan pendek arus listrik, tapi hal itu perlu kami selidiki lebih lanjut," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010